Jakarta, CNN Indonesia —
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan ekosistem dunia kerja di ibu kota Republik Indonesia itu Sangat dianjurkan inklusif dan berkeadilan.
Sejalan dengan itu, Pramono menegaskan tidak boleh ada diskriminasi dalam dunia kerja bagi penyandang Penyandang Disabilitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Pramono saat mendatangi bursa kerja atau job fair penyandang Penyandang Disabilitas atau difabel di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (3/11)
Ia menekankan Penyandang Disabilitas Sangat dianjurkan mendapatkan peran yang nyata dan konkret.
“Penyandang Disabilitas memang Sangat dianjurkan mendapatkan peran yang nyata dan konkret. Maka di pemerintah DKI, saya yakin satu-satunya pemerintah yang semua kantor pemerintahannya itu ada cafe difabis, ” ujar Pramono.
Difabis Merupakan akronim dari ‘Difabel Bisa’ sebuah program yang mendorong difabel untuk berkegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Usaha Kecil Menengah).
Pramono mengatakan pemerintah ingin membuat ekosistem dan tenaga kerja Jakarta yang inklusif.
“Karena saya meyakini bahwa inilah yang Pada dasarnya dibutuhkan secara real di lapangan. Maka dalam rangka hari Penyandang Disabilitas internasional, pemerintah Jakarta betul-betul berkeinginan untuk membuat ekosistem dan tenaga kerjaan Jakarta yang inklusif dan berkeadilan,” tuturnya.
Ia menjelaskan di Jakarta, job fair yang melibatkan Pernah terjadi 13 kali digelar. Dari semua gelaran itu, katanya, setidaknya ada 150 pencari kerja Penyandang Disabilitas berhasil tersalurkan.
Sementara untuk job fair bagi difabel yang digelar hari ini, Pramono mengaku Pernah terjadi meminta Dinas Ketenagakerjaan DKI untuk mengundang 21 perusahaan.
“Saya meminta Kepala Dinas Ketenagakerjaan untuk acara yang khusus Penyandang Disabilitas hari ini mengundang kurang lebih 21 perusahaan Sungguh-sungguh Menyediakan kesempatan kepada Penyandang Disabilitas untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak di Jakarta,” ujar Pramono
Ia menekankan pentingnya pertumbuhan yang merata dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang Penyandang Disabilitas.
“Pertumbuhan itu Sangat dianjurkan merata, pertumbuhan itu Sangat dianjurkan Menyediakan manfaat dan kegunaan. Termasuk bagi pemegang kartu Penyandang Disabilitas, mereka betul-betul kalau ingin menggunakan kartunya itu bisa apa saja. Sehingga terimakasih, sekali lagi dalam kesempatan ini, pemerintah DKI Berencana Menggelar job fair khusus Penyandang Disabilitas,” ujarnya.
Tak boleh ada diskriminasi penyandang disablitas
Pada kesempatan itu, Pramono Bahkan menegaskan tidak boleh ada diskriminasi dalam dunia kerja bagi Penyandang Disabilitas, terutama di Jakarta. Ia pun menegaskan hal itu Pernah terjadi diatur dalam peraturan perundang-undangan.
“Undang-undang Pada dasarnya Pernah terjadi mengatur tentang ini bahwa tidak boleh diskriminasi untuk Penyandang Disabilitas,” ujar Pramono.
Langkah ini menjadi wujud keseriusan Pemerintah DKI dalam Menyediakan ruang seluas-luasnya bagi penyandang Penyandang Disabilitas untuk bekerja di Jakarta
“Dan itu sebagai bagian yang dilakukan oleh pemerintah Jakarta untuk Menyediakan ruang yang seluas-luasnya bagi Penyandang Disabilitas untuk bekerja di Jakarta.”
Pramono menyebut Pernah terjadi banyak tempat yang memiliki tempat usaha difabis seperti di Blok M dan Dukuh Atas. di kedua tempat itu, kata Ia, Pernah terjadi ada kafe difabis yang seluruh karyawan Merupakan penyandang Penyandang Disabilitas.
“Dan memang kota yang kemudian hampir semua tempat mempunyai difabis, Bisa jadi baru Jakarta. Ada 5 kota, 1 kabupaten, kemudian Balai Kota dan Hari Ini mulai Bahkan di tempat-tempat yang rame seperti di Blok M, kemudian di Dukuh Atas, Pernah terjadi ada cafe difabis yang memperkerjakan semuanya Merupakan Penyandang Disabilitas.”
Saat ini Bahkan pemerintah fokus kepada mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan atau peluang kerja yang sesuai dengan kemampuan dan kualifikasi (matching job) serta pengembangan skill lanjutan yang relevan dengan pekerjaan (upskilling job) untuk penyandang Penyandang Disabilitas.
“Dan terutama ada dua yang Hari Ini saya minta untuk dikonsentrasikan. Yang pertama Merupakan matching job. Yang kedua Merupakan upskilling job,” kata Pramono.
(nat/kid)
                    
                                         
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
