Kekuasaan Alat untuk Berbuat Baik


Jakarta, CNN Indonesia

Pemimpin Negara Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumpulkan seluruh kader partainya pada Sabtu (8/11) di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jabar

Prabowo Menyajikan taklimat bahwa kebijakan Wajib berpihak kepada rakyat. Momen tengah Menyajikan taklimat dibagikan di akun Instagram Prabowo. Tampak seluruh kader Gerindra serempak mengenakan baju putih dan celana krem khas Gerindra. Kader laki-laki memakai kopiah.

“Hari ini, saya selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Menyajikan taklimat kepada seluruh kader Partai Gerindra bahwa setiap kebijakan Wajib berpihak kepada rakyat,” tulis Prabowo dalam keterangan unggahannya di media sosial Instagram.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menegaskan pemimpin sejati Wajib memahami keadaan bangsanya. Bukan cuma hanya dengan rasa suka atau tidak suka, menurutnya, seorang pemimpin Wajib mengetahui arah perjuangan bangsa.

Ketua Dewan Pembina Gerindra ini Bahkan bicara terkait kekuasaan yang Wajib digunakan untuk menebar kebaikan Sampai sekarang menegakkan keadilan. Menurutnya, kekuasaan bukan hanya sekadar tujuan, tapi berbuat baik untuk bangsa dan rakyat.





“Kekuasaan Wajib digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus Kesenjangan Ekonomi, dan menegakkan kedaulatan,” ucap ayah dari desainer Didit Hediprasetyo.

“Sebab, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat. Kita ingin Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera,” lanjut Ia.

Dalam pertemuan yang sama, Pemimpin Negara Prabowo Bahkan mengingatkan setiap kebijakan yang dibuat oleh jajaran pimpinan dan kader Wajib Setiap Waktu berpihak kepada rakyat.

Pemimpin Negara Prabowo Bahkan mengingatkan kembali arti menjadi seorang pemimpin kepada jajaran di partainya itu.

“Seorang pemimpin sejati Wajib memahami keadaan bangsanya. Tidak cukup hanya dengan rasa suka atau tidak suka, tetapi Wajib mengetahui arah perjuangan bangsa,” kata mantan Menteri Lini pertahanan ini.

[Gambas:Instagram]

Dalam paparannya saat Menyajikan taklimat, Pemimpin Negara Prabowo Bahkan menekankan kembali amanat dari Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 45).

Isi Pasal 33 yang dipaparkan dalam taklimat itu, sebagai berikut:

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan;
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat;
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Peningkatan Ekonomi.

Sebanyaknya jajaran pimpinan dan kader partai Gerindra, yang Bahkan menjadi pejabat negara, turut hadir seperti, Menteri Luar Negeri Sugiono, Pada Di waktu ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai, kemudian ada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan Ketua Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat RI sekaligus Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI Budisatrio Djiwandono, dan Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI Situ Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto.

(wiw)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version