Prabowo Resmikan 5 Infrastruktur Penghubung di 4 Provinsi


Yogyakarta, CNN Indonesia

Kepala Negara RI Prabowo Subianto meresmikan pembangunan lima infrastruktur penghubung yang ada di Sebanyaknya wilayah Indonesia, Rabu (19/11).

Peresmian terpusat di Jembatan Kabanaran yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo, DIY, Rabu (19/11).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Jembatan Kabanaran, infrastruktur lain yang diresmikan Prabowo hari ini antara lain Jembatan Sungai Sambas, Kalbar; Flyover Canguk dan Underpass Solo, Jateng; serta Underpass Gatot Subroto, Sumut.

Prabowo menuturkan, untuk Jembatan Kabanaran diharapkan Berencana Mempercepat konektivitas antarwilayah di DIY. Serta akses Ke arah kawasan pantai yang tak jauh dari Tempat jembatan.





“Ini nanti Berencana diharapkan Mempercepat konektivitas, Mempercepat akses Bahkan kepada daerah yang begitu indah, begitu penting dalam Kearifan Lokal Jawa. Penuh spiritualitas dan kita mendengar ada rencana-rencana membangun kawasan ini untuk Membantu pariwisata,” kata Prabowo.

“Bisa jadi Berencana ada hotel-hotel yang bagus, fasilitas-fasilitas. Memang kita Dianjurkan dorong pariwisata karena pariwisata Merupakan penyumbang devisa yang sangat besar dan Merupakan penyerap lapangan kerja yang sangat besar pula,” sambungnya.

Selain Prabowo, peresmian jembatan ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo.

Kemudian Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indrawijaya serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X turut mendampingi Prabowo.

Menteri PU, Doddy Hanggodo menjelaskan, total biaya yang dikeluarkan untuk membangun lima infrastruktur ini mencapai Rp1,97 triliun dan kisaran tenaga kerja terserap 10 ribu lebih. Total panjang dari keseluruhan proyek mencapai 5,5 kilometer.

“Kenapa dipilih Jembatan Kabanaran sebagai Tempat pusat peresmian, karena kawasan ini memiliki nilai historis yang sangat dalam sebagai bekas markas perjuangan Pangeran Mangkubumi, Sultan Hamengku Buwono I melawan Belanda di Desa Kabanaran,” katanya.

“Nilai kepahlawanan kebersamaan dari Tempat inilah yang ingin kita hidupkan kembali,” tutur Doddy.

(kum/wis)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version