Jakarta, CNN Indonesia —
Manajer Tim nasional Malaysia Nafuzi Zain tidak ingin menyalahkan pemainnya setelah gagal ke final SEA Games 2025 usai kalah 0-1 dari Thailand di Putaran semifinal di Arena Pertandingan Rajamangala, Senin (15/12).
Gol semata wayang Thailand tersebut dicetak Yotsakorn Burapha pada menit kedelapan. Gol itu cukup membuat Malaysia panik sehingga membuat kesalahan dengan pelanggaran yang berujung kartu kuning kedua untuk Nabil Yusuf pada menit ke-16.
Nafuzi Zain menyebut kehilangan satu pemain membuat Strategi permainan Malaysia berubah. Meski begitu Ia tidak ingin menyalahkan pemain karena bermain dengan 10 orang melawan Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bermain dengan 10 pemain melawan tim seperti Thailand bukanlah hal mudah. Tetapi dalam hal organisasi dan komitmen, saya sangat puas. Para pemain tidak menyerah dan terus berjuang Sampai saat ini Peluit Hakim Laga akhir berbunyi,” kata Nafuzi Zain dikutip dari TV Sarawak.
Nafuzi puas dengan penampilan anak asuhnya saat menghadapi tim kuat Thailand yang dianggap lebih berpengalaman.
“Kami menghadapi tim yang lebih dewasa dan berpengalaman. Sekalipun, apa yang ditunjukkan para pemain hari ini Merupakan karakter yang sangat positif. Kesalahan dapat diperbaiki, tetapi sikap tidak mudah menyerah Merupakan fondasi penting untuk masa depan,” tutur Nafuzi.
Nafuzi kemudian berharap Harimau Muda bisa kembali bangkit guna menjalani persiapan perebutan medali perunggu melawan Filipina, Kamis (18/12).
Malaysia diharapkan bisa membawa pulang medali dari cabang sepak bola SEA Games 2025 setelah gagal mendapatkan medali pada tiga SEA Games sebelumnya.
(sry/ptr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
