Jakarta, CNN Indonesia —
Kongres Amerika Serikat sepakat merilis berkas kasus perdagangan seksual Jeffrey Epstein ke publik usai mengesahkan rancangan undang-undang mengenai transparansi arsip kasus tersebut pada Selasa (18/11).
Reuters melaporkan Kongres AS nyaris Menyajikan suara bulat untuk membuka berkas Epstein ke publik, dengan perolehan suara 427-1. Beleid pembukaan berkas Epstein ini Sekarang Berencana diserahkan ke Pemimpin Negara AS Donald Trump untuk ditandatangani.
Menurut seorang pejabat senior Gedung Putih, Trump berencana meneken beleid tersebut begitu drafnya mendarat di meja kerjanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Undang-Undang Transparansi Arsip Epstein menyerukan pembukaan seluruh arsip kasus Epstein dalam waktu 30 hari.
Semua catatan, dokumen, komunikasi, serta bahan-bahan investigasi yang tidak dirahasiakan terkait Epstein milik Departemen Kehakiman, FBI, dan kejaksaan Dianjurkan diungkap ke publik tanpa syarat. Ini termasuk berkas-berkas yang berkaitan dengan kaki tangan Epstein, Ghislaine Maxwell.
Epstein merupakan pemodal AS yang terlibat kasus perdagangan seksual terhadap anak-anak perempuan di bawah umur. Departemen Kehakiman mendakwanya atas kasus tersebut pada 2019, yang dibantah keras olehnya.
Tak lama setelah dipenjara di Manhattan, Epstein Diberitakan meninggal karena bunuh diri. Epstein saat itu Tengah menunggu persidangan untuk kasus tersebut.
Skandal Epstein ini Pernah menjadi batu sandungan besar bagi pemerintahan Trump. Selama berbulan-bulan, warga AS, termasuk para pendukung Trump, meyakini bahwa Trump berusaha menutup-nutupi kasus Epstein lantaran diduga menyeret banyak tokoh berpengaruh.
Sebanyaknya pihak Bahkan percaya bahwa Trump Pernah mengaburkan detail kematian Epstein.
Beberapa waktu lalu, sempat beredar foto Trump dan Epstein yang membuktikan kedekatan keduanya di masa lalu. Berbeda dengan, Trump berdalih foto itu diambil sebelum hubungannya dengan Epstein rusak.
Trump mengaku Pernah terjadi lama tak lagi akrab dengan Epstein karena merasa Epstein “orang mesum yang sakit jiwa.”
Pemerintahan Trump sebelumnya enggan membuka berkas Epstein karena menilai tak ada bukti kredibel bahwa tokoh-tokoh berpengaruh terlibat dalam kasus ini. Epstein disebut tak punya “daftar klien” seperti yang dituduhkan publik.
Pernyataan Departemen Kehakiman dan FBI pada Juli ini pun memicu amarah publik. Warga AS Akhirnya kompak menuntut pemerintah segera membuka berkas kasus Epstein.
(blq/rds/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
