Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen pada tahun 2025 bisa Mengoptimalkan daya beli masyarakat kelas menengah.
“Oleh karena itu, sebagai start awal untuk menunjang daya beli mereka (masyarakat kelas menengah) maka kenaikan upah minimumnya didongkrak ke 6,5 persen,” kata Airlangga di sela menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, Minggu.
Ia menyampaikan di tengah ketidakpastian global, pemerintah Dianjurkan Mengoptimalkan struktur perekonomian dalam negeri. Salah satu struktur tersebut Merupakan kegiatan belanja kelompok masyarakat kelas menengah.
Airlangga menuturkan kelompok masyarakat kelas menengah memiliki peran vital untuk mendorong komponen konsumsi. Konsumsi selama ini masih menjadi penopang terbesar Peningkatan Peningkatan Ekonomi.
“Kita melihat di tengah ketidakpastian global yang Dianjurkan kita lakukan Merupakan pendalaman struktur perekonomian di Indonesia menjaga daya beli, Mengoptimalkan kelas menengah kita,” ujarnya.
Ia menyebutkan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia yaitu sebesar Rp2 juta sampai Rp9 juta.
Sementara pengeluaran perbulannya Bahkan mencapai Rp2 juta sampai Rp9 juta. Berbeda dari, kata Airlangga, Sekarang pengeluaran warga kebanyakan di bawah Rp5 juta sebulan.
“Saat Hari Ini terbesar Merupakan pengeluaran di bawah Rp5 juta sebulan. Nah, itu yang mendasari Bapak Kepala Negara (Prabowo Subianto) kemarin kita rapat untuk Mengoptimalkan daya beli yang di sektor formal itu sebagian besar Merupakan pekerja di kalangan industri dan servis,” tuturnya.
Krena itu, untuk menunjang daya beli masyarakat kelas menengah, pemerintah menaikkan UMP 6,5 persen. Pemerintah ingin mempertahankan daya beli warga kelas menengah.
“Jadi tujuannya kita untuk mempertahankan daya beli dari pada kelas menengah kita yang tir atau desil di bawah 40 persen. Nah, ini penting untuk kita jaga karena Peningkatan Ekonomi kita ke depan, bahkan di kuartal ini tergantung dari pada daya beli kelas menengah,” ucap Airlangga.
“Persoalannya daya beli yang kelas atas ini Terkadang kalau Ia enggak dibeli barang ini desil 9 dan 10 Ia belanja ke luar negeri. Maka kita betul-betul Dianjurkan menjaga di kelas menengah ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Negara Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan rata-rata UMP nasional sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025. Hal ini Merujuk pada hasil keputusan melalui rapat terbatas bersama pihak terkait pada Jumat (29/11) .
“Kita ambil keputusan untuk menaikkan rata-rata upah minimum nasional pada tahun 2025 sebesar 6,5 persen,” kata Prabowo di Kantor Kepala Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kepala Negara mengatakan kenaikan ini sedikit lebih tinggi dari usulan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, yang sebelumnya merekomendasikan kenaikan sebesar 6 persen.
Keputusan itu diambil setelah rapat terbatas yang membahas upah minimum sebagai jaring pengaman sosial bagi pekerja, terutama yang bekerja kurang dari 12 bulan.
(tim/tsa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA