Tak Makan Malam Bisa Langsing? Ini Faktanya untuk Tubuh Anda

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Banyak yang percaya Bila tidak makan malam bisa menjadi Trik Ekonomis untuk menurunkan berat badan.

Memang, secara teori, mengurangi asupan kalori dapat Membantu menurunkan berat badan. Justru, apakah benar tidak makan malam membuat tubuh lebih mudah langsing?

Jawabannya tidak sesederhana itu. Kebiasaan melewatkan makan malam justru bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan dan proses penurunan berat badan Anda.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambah lagi dengan, efek jangka panjang dari tidak makan malam bisa berbeda-beda, tergantung pada pola makan dan Pola Hidup secara keseluruhan.

Efek tidak makan malam bagi tubuh

Mari kita ulas lebih dalam apa saja yang terjadi pada tubuh Bila Anda tidak makan malam. Apakah kebiasaan ini Sungguh-sungguh efektif untuk menurunkan berat badan?

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa efek pada tubuh Bila Anda memilih untuk melewatkan makan malam, terutama saat Baru saja menjalani program penurunan berat badan.

Salah satu efek paling nyata dari tidak makan malam Merupakan turunnya tingkat energi. Tubuh membutuhkan kalori sebagai bahan bakar untuk menjalankan berbagai fungsi saat tidur.

Bila Anda melewatkan makan malam, menurut Health Shots, asupan kalori Berniat berkurang drastis sehingga tubuh kekurangan energi. Hal ini bisa menyebabkan Anda merasa lelah, lesu, dan sulit berkonsentrasi saat bangun tidur.

Ditambah lagi dengan, kadar gula darah (glukosa) yang rendah akibat tidak makan malam Bahkan bisa membuat Anda merasa pusing, tidak stabil, bahkan berisiko pingsan.

2. Keinginan makan makanan manis meningkat

Tidak makan malam dapat memicu rasa lapar yang sangat kuat, terutama keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan tinggi karbohidrat.

Tubuh mencari sumber energi Ekonomis untuk mengatasi kekurangan kalori, sehingga Anda Kemungkinan tergoda untuk makan camilan tidak sehat yang tinggi gula dan kalori.

Kondisi ini justru menyebabkan pola makan menjadi tidak teratur, bahkan berisiko menaikkan berat badan Bila Anda Pada Pada akhirnya ngemil berlebihan di malam hari.

3. Gangguan siklus tidur

Melewatkan makan malam Bahkan dapat mengganggu kualitas tidur. Tubuh membutuhkan energi untuk menjalani puasa malam hari saat tidur.

Tanpa asupan makanan yang cukup, Anda bisa mengalami kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak. Kurang tidur yang berkepanjangan Berniat memengaruhi sistem imun, suasana hati, energi, dan metabolisme tubuh.

4. Mengalami kecemasan

Kebiasaan tidak makan malam Bahkan bisa memicu kecemasan, terutama Bila Anda kemudian mengonsumsi makanan Ekonomis saji atau junk food sebagai pengganti.

Makanan jenis ini dapat Mengoptimalkan kadar hormon stres, yaitu kortisol, dalam tubuh. Kadar kortisol yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

5. Kehilangan massa otot berlebihan

Saat Anda tidak makan malam, tubuh mulai memecah jaringan otot untuk dijadikan sumber energi, terutama Bila asupan protein tidak mencukupi.

Kehilangan massa otot ini dapat memperlambat metabolisme karena otot lebih aktif secara metabolik dibandingkan lemak.Metabolisme yang melambat membuat tubuh lebih sulit membakar kalori, bahkan saat Baru saja istirahat, sehingga berat badan justru bisa sulit turun.

6. Gangguan pencernaan

Sering melewatkan makan malam Bahkan bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit atau gangguan buang air besar.
Makanan yang masuk ke sistem pencernaan merangsang gerakan usus, sehingga tanpa makan malam, proses ini bisa terganggu.

Ditambah lagi dengan, tidur dengan perut kosong Mengoptimalkan risiko asam lambung naik (refluks), yang dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada atau mulut.

Jadi, apakah tidak makan malam bikin langsing?

Kebiasaan ini bukanlah Trik yang efektif dan sehat untuk menurunkan berat badan. Mengutip Everyday Health, melewatkan makan malam justru bisa menjadi faktor risiko kenaikan berat badan.

Pendekatan yang lebih baik Merupakan mengatur pola makan dengan mengonsumsi kalori lebih banyak di pagi dan siang hari, lalu memilih menu makan malam yang lebih ringan dan rendah kalori.

(rea/tis)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version