Bisnis  

JK, Boediono Sampai saat ini Luhut Lepas Kepergian Faisal Basri di Rumah Duka


Jakarta, CNN Indonesia

Sebanyaknya tokoh pemerintah mengunjungi rumah duka almarhum Faisal Basri di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).

Para tokoh yang hadir antara lain mantan Wakil Kepala Negara Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, mantan Wakil Kepala Negara ke-11 Boediono, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, mantan menteri keuangan Chatib Basri, Sampai saat ini mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan Bahkan tampak melayat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut bercerita ia mempunyai kenangan yang cukup banyak dengan Faisal. Meski kerap berbeda pandangan di satu dan lain hal, ia tetap menganggap Faisal sebagai teman dan saling menghormati satu sama lain.

“Banyak kritik Ia Bahkan saya dengarkan. Saya exercise, saya bicara sama tim supaya kita pelajari, jangan kita merasa bahwa kita benar sendiri,” tutur Luhut.

Luhut mengaku terkejut mendengar kabar wafatnya Faisal Basri. Ia pun menyampaikan selamat jalan kepada sang ekonom senior INDEF itu.

“Saya sampaikan selamat jalan Pak Faisal Basri dan istirahatlah dengan Damai. Kami masih meneruskan banyak pekerjaan-pekerjaan yang Anda kritik, yang menurut saya Bahkan ada yang benar dan kita Bahkan Akan segera perbaiki,” imbuh Ia lebih lanjut.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku Sudah menjalin pertemanan cukup panjang dengan Faisal. Pertemanan itu dimulai saat Sri Mulyani masuk Pelatihan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI. Saat itu, Faisal Sudah menjadi asisten dosen.

“Very long friendship ya, sama keluarganya Bahkan. Saya kenal Bang Faisal itu punya passion dan kecintaan sama Indonesia Berkelas. Ia Bahkan ingin terus melihat Indonesia dikelola dengan baik,” tutur Sri Mulyani dengan mata berkaca-kaca.

Atas kecintaan Faisal terhadap Tanah Air, Sri Mulyani pun mengamini bahwa Faisal acap kali menyampaikan pandangan yang tujuannya Merupakan untuk perbaikan.

Selama menjabat sebagai bendahara negara, Sri Mulyani Bahkan mengaku kerap mendengar pendapat Faisal. Menurutnya, kritik, termasuk dari seorang Faisal Basri, menjadi salah satu yang sangat penting bagi pemerintah untuk Setiap Waktu memperbaiki polisi, regulasi, Tips melihat isu atau masalah.

“Saya sama keluarganya, sama istri dan anak-anaknya Bahkan dekat. Jadi kehilangan, saya sangat kehilangan seorang teman yang sangat baik, loyal,” kata Sri Mulyani.

Faisal Basri meninggal dunia di usia 65 tahun pada Kamis (5/9) dini hari. Pihak keluarga mengungkap aktivitas terakhir ekonom senior itu akibat serangan jantung.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version