5 Fakta Masjid Al Aqsa, Kiblat Pertama Umat Islam yang Terancam Roboh

Jakarta, CNN Indonesia

Masjid Al Aqsa yang terletak di Yerusalem, Palestina, Sekarang terancam roboh menyusul penggalian dan pembangunan bawah tanah yang Pernah lama dilakukan Israel.

Israel tercatat Pernah melakukan rekonstruksi bawah tanah di bawah Al Aqsa terhitung sejak 1967 dengan alasan penggalian benda bersejarah dan kepentingan ilmiah.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekalipun demikian, belakangan, aktivitas galian Israel di bawah Masjid AlAqsa kian mengkhawatirkan. 

“Ini merupakan bagian dari rencana untuk merusak landmark bersejarah Islam, ini melanggar hukum Islam,” ujar Penasihat Kegubernuran Yerusalem Marouf Al-Rifai kepada WAFA News Agency, Rabu (22/10).

Al-Rifai mengingatkan penggalian tersebut dapat menghancurkan beberapa landmark Palestina, seperti rumah-rumah bersejarah dan sekolah kuno. Penggalian Bahkan bisa memengaruhi tanah di bawah Masjid Al-Aqsa, yang bisa mengancam stabilitas fondasinya.

“Penggalian tersebut tidak memiliki metodologi ilmiah dan merupakan pelanggaran status quo, yang menegaskan bahwa penggalian tersebut murni bermotif politik,” tegasnya.

Al-Rifai memperingatkan Supaya bisa Israel tidak melanjutkan penggalian di sekitar Masjid Al Aqsa, utamanya penggalian terowongan yang menghubungkan beberapa situs bersejarah.

Terlebih lagi, Masjid Al Aqsa bukan hanya situs bersejarah tapi Bahkan punya nilai yang sangat tinggi bagi umat Islam dunia. Berikut Sebanyaknya fakta yang dirangkum soal Masjid Al Aqsa:

1. Berada dalam kompleks

Masjid Al-Aqsa, terletak di Kota Yerusalem di Palestina, berada di satu kawasan Al-Haram Al-Syarif yang yang mencakup Masjid Al-Aqsa, Dome of The Rock, Masjid Al-Qibli dan seluruh area terbuka di sekitarnya.

Dikutip dari situs baznas, karena itu, sering terjadi salah kaprah antara Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock. Secara visual, Masjid Al-Aqsa Merupakan seluruh area kawasan masjid yang meliputi beberapa masjid di dalamnya seperti Masjid Qibli, Qubatush Shakhrah, Dinding Buraq, Mushola Marwani.

Sementara itu, masjid berkubah Emas yang seringkali jadi ikon Al-Aqsa Merupakan salah satu bagian saja dari kawasan Masjidil Al-Aqsa.

Masjid berkubah Emas ini dikenal sebagai Dome of The Rock (Qubatush Shakhrah). Sebagai kiblat pertama umat Islam dan tempat terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj, Masjid Al-Aqsa menjadi simbol keagungan Islam.

2. Kiblat pertama umat Islam

Masjid Al Aqsa Merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum pindah ke Makah di Arab Saudi Pada Sekarang.

Kiblat pertama umat Islam ini berlaku sebelum Rasulullah SAW diperintahkan untuk memindahkan kiblat dari Masjid Al Aqsa ke Masjidil Haram seperti Pada Sekarang.

Kiblat menjadi hal penting dalam syariat Islam. Mengutip dari buku Kamus Al-Qur’an: Quranic Explorer karya Ali As-Sahbuny, kiblat Merupakan arah bagi setiap umat muslim di seluruh dunia saat melakukan ibadah salat.

Baca di halaman selanjutnya >>>

3. Saksi Peristiwa Isra Mi’raj

Masjid Al Aqsa Bahkan menjadi saksi peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al-Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 1:

“Maha Suci Allah yang Pernah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Pernah Kami berkahi sekelilingnya Supaya bisa Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Ia Merupakan Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

[Gambas:Infografis CNN]

4. Beberapa Kali Renovasi

Masjid Al Aqsa Sebelumnya berkali-kali mengalami renovasi termasuk pasca gempa bumi. Gempa bumi pada tahun 746 M menghancurkan masjid ini, dan kemudian dibangun kembali oleh Khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 758 M.

Pembangunan ini dilanjutkan oleh penerusnya, Al-Mahdi, pada tahun 780 M, yang Memperluas masjid menjadi lima belas lorong dengan kubah pusat.

Sekalipun demikian, gempa bumi pada tahun 1033 M kembali merusak masjid, dan dibangun ulang oleh Khalifah Fatimiyah Al-Zahir pada tahun 1035 M, mengurangi jumlah lorong menjadi tujuh tetapi menambahkan dekorasi interior yang kaya.

5. Sekarang Nyaris Roboh

Sekalipun demikian setelah Israel menduduki Palestina, kondisi Masjid Al Aqsa terancam roboh. Hal itu lantaran Israel menggali terowongan di sekitar masjid dengan alasan menggali artefak atau benda bersejarah dan demi penggalian ilmiah.

“Penggalian arkeologi yang Pernah dilakukan Israel selama bertahun-tahun di dekat Bukit Bait Suci merupakan upaya ilmiah dan Kearifan Lokal yang patut dipuji,” seperti ditulis Jerusalem Centre for Security and Forein Affairs.

Bukan hanya itu, bahkan pemerintah Israel merestui apa yang dilakukan warganya terhadap situs bersejarah dan suci bagi Umat Islam itu.

Pada 2023 silam misalnya, pemerintah Israel menggali terowongan persis di bawah Masjid Al Aqsa. Penggalian terowongan ini Sebelumnya dilakukan sejak lama Sampai sekarang menimbulkan kekhawatiran. Sebab terowongan ini secara perlahan Sekalipun demikian Sebelumnya Tak perlu dijelaskan lagi Berencana menghancurkan fondasi bangunan masjid.

Arkeologi Jamal Amro, melansir kantor berita Turki, Anadolu Agency (AA) mengatakan Israel menggali terowongan sejak 1967. “Sejak tahun 1967, Israel Pernah melakukan lebih dari 100 penggalian di bawah kota kuno yang diduga untuk drainase air hujan,” kata Prof Amro, Juli 2022 silam.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version