Jakarta, CNN Indonesia —
Legenda musik reggae Jimmy Cliff meninggal dunia di usia 81 tahun pada Senin (24/11). Kabar duka ini disampaikan sang istri Latifa Chambers di media sosial.
Pihak keluarga mengumumkan kabar duka tersebut lewat unggahan di akun Instagram resmi Cliff. Ia disebut meninggal dunia karena kejang yang diikuti pneumonia.
Dilansir dari AFP, Vokalis dengan lagu-lagu hits seperti “You Can Get It If You Really Want,” “Many Rivers to Cross,” dan “The Harder They Come,” ini secara luas dianggap sebagai tokoh reggae paling berpengaruh setelah mendiang Bob Marley.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama empat dekade, Cliff menulis dan membawakan lagu-lagu yang memadukan reggae dengan kepekaannya terhadap musik folk, soul, rhytm and blues, ska, dan rock. Ia Bahkan kerap mengangkat isu seperti politik, ketidakadilan, Kesenjangan Ekonomi, dan Ketidaksetujuan Konflik Bersenjata.
Cliff membangun banyak penggemar dimulai dengan Sinema tahun 1972 yang sangat Berhasil, “The Hardey They Come”, sebagai seorang pemuda pedesaan yang menghadapi geng dan kehidupan jalanan saat ia berusaha masuk ke Usaha musik Jamaika.
Hal ini terinspirasi dari pengalamannya sendiri yang tumbuh dalam Kesenjangan Ekonomi, dan memperkenalkan dirinya darn musik reggae ke masyarakat global.
“Inti dari musik saya Merupakan perjuangan,” ujar Cliff pada tahun 1986, menurut Rock and Roll Hall of Fame.
Jimmy Cliff lahir pada Juli 1944 dengan nama James Chambers di Paroki Saint James, Jamaika bagian barat. Setelah menunjukkan bakat menyanyi sejak dini, ayahnya membawanya ke Kingston pada usia 14 tahun untuk menekuni musik.
Pada usia 17 tahun, ia Pernah terjadi menjadi bintang lokal dan segera pindah ke Inggris, merilis rekaman di label Island Records sepanjang akhir 1960-an, termasuk “Vietnam”.
Dua dekade kemudian, ia dikenal luas. Selain Sinema dan soundtrack “The Harder They Come”, ia Bahkan bernyanyi bersama Rolling Stones, The Clash, dan Annie Lennox.
(dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
