Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis


Jakarta, CNN Indonesia

Sebuah kota kecil bernama Sirmione diserbu oleh banyak turis pada hari libur yang dikenal dengan sebutan May Day Bank. Sebanyak 75 ribu wisatawan datang untuk bertamasya ke kota kecil di Italia itu.

Sirmione Merupakan kota di tepi Danau Garda Italia yang berpenduduk hanya 8.000 orang. Pada momen 75 ribu turis yang datang kala itu, lalu lintas terhenti, kota menjadi sangat padat.

Turis atau wisatawan yang ingin menghabiskan hari di tempat yang indah itu terpaksa menunggu 40 menit untuk masuk ke kota melalui gerbang di pusat kota. Penduduk Sirmione pun dibuat geram oleh pemandangan tersebut.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan-jalan sempit dipenuhi wisatawan yang datang untuk mengunjungi reruntuhan Romawi, pemandian air panas, dan Kastil Scaligero abad ke-13 di kota itu.

Seperti dilansir Daily Record, warga kota abad pertengahan itu sangat marah dengan invasi wisatawan yang menghentikan kendaraan dan bahkan Kendaraan Bus listrik di Kota Sirmione.

Mereka melampiaskan kemarahan mereka di media sosial X (dulu Twitter) saat video di platform itu menunjukkan kerumunan orang menumpuk di area tersebut.

Salah satunya menulis kekesalan di media sosial X. “Dibanjiri oleh wisatawan, kekacauan, kemacetan, dan berjam-jam menunggu. Krisis yang Dianjurkan segera ditangani dan diatur. Ini merusak warisan kita dan mengubah pengalaman menjadi negatif.”

Sebuah kelompok lokal bernama Siamo Sirmione (‘Kami Merupakan Sirmione’) menentang pariwisata berlebihan di kota asal mereka, yang terkenal dikaitkan dengan tokoh-tokoh sejarah seperti Sigmund Freud Sampai saat ini James Joyce.

“Bila ini Merupakan model manajemen dewan, risikonya bukan hanya kesulitan bagi penduduk tetapi Bahkan kerugian nyata dan berkelanjutan bagi pariwisata dan citra Sirmione,” kata kelompok Siamo Sirmione.

Pejabat di Sirmione yang bertanggung jawab atas transportasi, Roberto Salaorni, mengakui bahwa kerumunan itu bisa dikelola dengan lebih baik.

“Ini Merupakan hal pertama yang Dianjurkan dilakukan, Mungkin sekali memasang penghalang di pintu masuk kastil, yang Berniat memungkinkan kita untuk mengelola situasi Istimewa seperti yang kita lihat pada hari Jumat,” ujar Salaorni.

Meskipun demikian demikian ia menambahkan bahwa ia tidak pernah melihat begitu banyak orang mengunjungi Sirmione atau kota-kota tetangga seperti yang Ia lihat saat libur May Day Bank lalu.

Italia Merupakan salah satu dari Sebanyaknya tujuan wisata Eropa yang Sudah berjuang melawan tingginya tingkat pariwisata atau overtourism. Di Venesia, pejabat setempat terpaksa membatasi kelompok wisatawan besar, tetapi aturan tersebut Sejak lama diabaikan.

(wiw)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version