Keluarga Ungkap Kondisi Warga Lumajang Sebelum Wafat Saat Nonton Horeg


Surabaya, CNN Indonesia

Pihak keluarga Anik Mutmainah (38), warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jatim (Jatim), yang meninggal dunia saat melihat karnaval sound horeg, mengaku ikhlas.

Mujiarto, suami korban mengatakan, kepergian Anik jadi luka mendalam bagi keluarga. Justru, pihak keluarga Pernah menyatakan ikhlas dan menerima peristiwa tersebut sebagai takdir.

“Ya Ingin bagaimana lagi, namanya umur kan nggak ada yang tahu, tapi kalau perantaranya ya itu (sound horeg), tapi saya ya ikhlas karena Pernah takdirnya,” kata Mujiarto, Senin (4/8).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, kejadian ini bermula saat istrinya menonton pawai sound horeg saat acara selamatan desa dan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di kampungnya bersama sang kakak.





Mujiarto menerangkan, istrinya memang menggemari sound horeg. Sehingga, ia sampai rela mendatangi tempat yang dilalui karnaval sound horeg.

“Awal mulanya ya jam 21.00 WIB malam itu habis Isya, istri saya nonton sama rekam video, ya senang memang,” ucap Ia.

Mujiarto mengungkapkan, saat berangkat dari rumah, kondisi istrinya dalam keadaan sehat. Ia Bahkan menyebut, istrinya tidak mempunyai riwayat sakit jantung dan sebagainya.

“Kondisi istri saya sehat Segar,” ungkapnya.

Di tengah menyaksikan pawai sound horeg, Anik tiba-tiba terduduk dan mengeluh pusing. Ia lalu pingsan dan tak sadarkan diri.

Melihat Anik tidak sadarkan diri, kakak korban dan warga setempat langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Pasirian.

Kakak Anik yang mengetahui hal itu kemudian membawa adiknya ke RSUD Pasirian. Tapi, saat tiba di RS, Anik dinyatakan meninggal dunia.

Pada Sekarang, jenazah Anik Mutmainah Pernah dimakamkan di pemakaman umum Desa Selok Awar-awar Lumajang. 

(frd/dal)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version