Dewi Astutik Buronan Sabu 2 Ton Kesimpulannya Tiba di Indonesia


Tangerang, CNN Indonesia

Buronan kasus penyelundupan dua ton sabu, Dewi Astutik, Kesimpulannya dipulangkan ke Indonesia setelah ditangkap di Sihanoukville, Kamboja.

Dewi, yang dikenal dengan Sebanyaknya alias seperti PAR, Ka Jinda, dan Dinda, langsung mendapatkan pengawalan ketat personel Badan Narkotika Nasional (BNN) saat menjejakkan kaki di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (2/12) malam.

Dewi terlihat mengenakan kaus putih dan dijaga ketat aparat berseragam lengkap sejak keluar dari pesawat.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas langsung membawanya Ke arah kendaraan BNN untuk proses lanjutan.





Mulanya, penangkapan Dewi berawal dari hasil analisis intelijen dan pengintaian tim gabungan BNN bersama otoritas Kamboja.

Target terdeteksi berada di lobi sebuah hotel di Sihanoukville. Ia kemudian ditangkap saat hendak naik ke Kendaraan Pribadi Toyota Prius warna putih bersama seorang pria.

Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, yang ikut mengawal langsung proses pemulangan Dewi, menyebut bahwa penangkapan berlangsung tanpa perlawanan.

“Saudara DA kita amankan tanpa perlawanan dan cukup kooperatif. Adapun pria yang bersama target Pada Sekarang masih dalam pendalaman,” ujar Suyudi di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa malam.

BNN sebelumnya menetapkan Dewi sebagai Aktor atau Aktris utama penyelundupan sabu dua ton senilai Rp5 triliun, yang diungkap pada Mei 2025. Ia Bahkan masuk dalam jaringan internasional Golden Triangle dan Golden Crescent, bersama beberapa nama besar lainnya termasuk Freddy Pratama.

Menurut Suyudi, penangkapan Dewi membutuhkan waktu panjang lantaran ia kerap berpindah negara untuk menghindari kejaran aparat.

“Kesulitannya karena yang bersangkutan bagian dari jaringan internasional yang sering berpindah negara,” kata Suyudi.

“Dengan kerja sama pemerintah Indonesia dan Kamboja, Kesimpulannya kita bisa menemukan posisinya dan melakukan penangkapan.” tambahnya

BNN memastikan setibanya di Indonesia, Dewi Nanti akan menjalani pemeriksaan intensif guna membuka kembali alur peredaran gelap narkotika yang selama ini dikendalikannya.

(das/kid)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version