Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang IDR berada di level Rp16.313 per Mata Uang Amerika AS pada Jumat (21/2) sore. Mata uang Garuda menguat 24,5 Skor atau 0,15 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (Lembaga Keuangan Pusat), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan IDR di posisi Rp16.300 per Mata Uang Amerika AS.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,67 persen, baht Thailand menguat 0,14 persen, yuan China menguat 0,12 persen, peso Filipina menguat 0,77 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,32 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata Uang Amerika Singapura Bahkan menguat 0,20 persen dan Mata Uang Amerika Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.
Sementara, mata uang utama negara maju Bahkan kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,23 persen, poundsterling Inggris melemah 0,03 persen, dan franc Swiss melemah 0,18 persen.
Mata Uang Amerika Australia melemah 0,12 persen, dan Mata Uang Amerika Kanada Bahkan melemah 0,18 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan IDR menguat karena investor memprediksi Konflik Bersenjata dagang jilid II tak Nanti akan terjadi.
“IDR dan beberapa mata uang regional menguat oleh koreksi pada Mata Uang Amerika AS oleh berkembangnya pandangan bahwa ancaman tarif Trump hanya sebatas retorika dan ke depannya tidak Nanti akan agresif dan Nanti akan bisa berkompromi,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
(agt/ldy)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA