Jakarta, CNN Indonesia —
Harga minyak naik pada Senin (28/7), setelah Amerika Serikat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa.
Mengutip Reuters, minyak Brent naik 22 sen atau 0,32 persen menjadi US$68,66 per barel. Senada, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 22 sen atau 0,34 persen menjadi US$65,38 per barel.
Kesepakatan perdagangan AS-Uni Eropa yang diumumkan Minggu (27/7) kemarin menetapkan tarif Produk Impor 15 persen untuk sebagian besar barang UE. Tarif setengah dari yang semula direncanakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesepakatan ini mencegah Konflik Bersenjata dagang yang lebih besar antara kedua mitra dagang utama yang menyumbang hampir sepertiga perdagangan global. Hal itumembantu menjaga permintaan bahan bakar sehingga membuat harganya naik.
Minyak Bahkan mendapatkan tenaga dari penangguhan tarif yang dilakukan Kepala Negara AS Donald Trump terhadap China.
Di waktu ini negosiator senior AS dan China dijadwalkan bertemu di Stockholm hari ini untuk membahas kemungkinan perpanjangan gencatan senjata tarif sebelum tenggat 12 Agustus.
Kabar terbaru tersebut mengurangi kekhawatiran pasar atas memanasnya hubungan dagang AS dengan China sehingga membuat harga minyak naik.
Meskipun demikian demikian demikian, Fluktuasi Harga minyak tertahan peluang OPEC+ melonggarkan pembatasan pasokan. Panel pemantau pasar OPEC+ Berencana menggelar rapat pada siang ini dan diperkirakan tidak Berencana mengubah rencana peningkatan produksi sebesar 548 ribu barel per hari pada Agustus.
Kenaikan Bahkan tertahan kabar bahwa perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA, bersiap untuk melanjutkan operasi bersama mitranya setelah izin di bawah kebijakan era Biden dipulihkan. Operas Berencana membuat pasokan minyak bertambah.
(ldy/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA