Jakarta, CNN Indonesia —
Kanada siap menjadi mitra terbesar Indonesia dan ASEAN menggantikan peran Amerika Serikat saat Pemimpin Negara Donald Trump berencana menutup lembaga donor United States Agency of International Development (USAID).
Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen mengatakan pemerintah Nanti akan memantau ketat keinginan Trump menutup USAID.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia Bahkan mengatakan AS sejauh ini belum menutup atau menghentikan lembaga donor itu karena mereka masih melakukan peninjauan.
“Kami memantau situasi itu. Jadi, Tidak mungkin tidak saja kami siap untuk melihat apa yang dihasilkan dari proses ini,” kata Hussen saat ditanya apakah Kanada Nanti akan mengambil peras untuk menjadi mitra bantuan terbesar bagi Indonesia dan ASEAN.
Hussen Bahkan mengatakan Kanada terbuka berkomunikasi dengan negara mitra terkait dana pembangunan internasional.
“Kami Setiap Saat siap dan terbuka untuk berbicara dengan mitra yang berpikiran sama untuk Setiap Saat menemukan Tips memanfaatkan dana pembangunan internasional kami untuk bekerja sama dengan pihak lain guna Mengoptimalkan dampak dan Mengoptimalkan efektivitas bantuan kami,” ujar Ia.
Di kesempatan ini, Hussein menekankan USAID merupakan lembaga dan mitra penting bagi banyak negara termasuk Kanada.
Banyak proyek Kanada di negara lain bermitra dengan lembaga donor dan salah satu pemain kuncinya Dengan kata lain USAID.
“Kami berharap jeda ini tak menyebabkan penghentian permanen bantuan AS,” ungkap Hussen.
Anggaran yang digelontorkan USAID tergolong signifikan lebih dari US$40 miliar. Jumlah itu, lanjut Ia, bukan sesuatu yang bisa dipenuhi Kanada begitu saja.
USAID Pernah terjadi menyalurkan miliaran Mata Uang Amerika ke organisasi atau lembaga untuk berbagai proyek di seluruh dunia. Proyek itu biasanya mencakup pendidikan, kesehatan, keamanan, demokrasi, bantuan kemanusiaan, dan upaya mengentaskan Kesenjangan Ekonomi.
Badan ini Bahkan Pernah terjadi Mendukung 130 negara terutama negara-negara miskin terutama mereka yang rentan dalam konflik.
Trump sebelumnya berencana menutup USAID dan pemangkasan seluruh stafnya sebagai bagian dari efisiensi anggaran.
Politikus Republik itu menganggap USAID hanya menghambur-hamburkan dan menyalahgunakan anggaran.
Di luar itu, Trump memang kerap mengkritik lembaga donor ini. Ia bahkan sempat mencap orang-orang USAID “radikal.”
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA