Trump Sebut Pemilih Yahudi Pendukung Mamdani ‘Bodoh’


Jakarta, CNN Indonesia

Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Kali ini, ia menyebut warga Yahudi yang memilih kandidat wali kota New York, Zohran Mamdani, sebagai ‘orang bodoh’.

“Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang pembenci Yahudi yang terbukti dan mengakuinya sendiri, Merupakan orang bodoh!!!!” tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social, pada Selasa (4/11), mengutip Reuters.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tersebut menambah daftar panjang komentar Trump yang menyinggung komunitas Yahudi di AS. Selama karier politiknya, ia kerap menuduh warga Yahudi Amerika memilih partai atau kandidat yang disebutnya tidak sejalan dengan kepentingan Israel.

Trump sebelumnya Bahkan menyerukan Supaya bisa warga New York memilih mantan Gubernur Andrew Cuomo, yang tertinggal dalam jajak pendapat dibanding Mamdani. Ia bahkan mengancam Berniat menahan dana federal untuk Kota New York Seandainya Mamdani memenangkan pemilihan yang digelar Selasa itu.

Zohran Mamdani, politisi keturunan Uganda dan India yang beragama Islam, dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah Israel. Justru, ia tegas membantah tudingan anti-Semitisme yang kerap diarahkan kepadanya oleh Sebanyaknya pemimpin Partai Republik.

Sampai sekarang Pada saat ini, Mamdani belum menanggapi komentar Trump.

Selama bertahun-tahun, Trump dan Partai Republik memang tidak populer di kalangan pemilih Yahudi. Survei Pew Research Center pada September 2024 menunjukkan Trump tertinggal sekitar 32 Skor dari kandidat Demokrat saat itu, Kamala Harris.

Dalam kesempatan lain, Trump Bahkan pernah menyinggung komunitas Yahudi dengan pernyataan yang dianggap menyalahkan mereka atas potensi kekalahan dirinya.

“Seandainya saya kalah dalam Pemilihan Umum, orang Yahudi Berniat punya andil besar dalam hal itu. Seandainya 60 persen di antara mereka memilih pihak musuh, Israel, menurut saya, Berniat lenyap dalam dua tahun,” katanya dalam sebuah pertemuan komunitas Israel-Amerika tahun lalu.

(tis/tis)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA