Trump Bohong soal Pengambilalihan Terusan Panama


Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Negara Panama Jose Raul Mulino menuduh Kepala Negara AS Donald Trump “berbohong” mengenai rencana Washington untuk mengambil alih Terusan Panama. Hal itu disampaikan usai Trump berpidato depan Kongres AS pada Selasa (4/3) malam.

Dalam pidato itu, Trump mengumumkan AS mulai pengambilan kembali Terusan Panama di antara rencana lainnya, seperti merebut Greenland.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sekali lagi, Kepala Negara Trump berbohong. Terusan Panama tidak Saat ini Bahkan Bahkan sedang dalam proses pengambilan (oleh AS),” tulis Mulino di X.

“Saya menolak, atas nama Panama dan seluruh warga Panama, penghinaan baru terhadap kebenaran dan martabat kita sebagai sebuah bangsa,” imbuh Mulino, seperti diberitakan AFP.





Kepala Negara AS Donald Trump kembali mengungkapkan ambisinya merebut Greenland dan mengambil Terusan Panama. Saat berpidato hampir dua jam di depan Kongres AS, ia menyatakan AS mulai proses mengambil kembali Terusan Panama.

Hal itu disebut menyusul kesepakatan dengan sebuah perusahaan Hong Kong untuk menjual pelabuhan kepada konsorsium yang dipimpin AS.

[Gambas:Video CNN]

“Untuk semakin Mengoptimalkan keamanan nasional, pemerintahan saya Berencana merebut kembali Terusan Panama, dan kami Pernah terjadi mulai melakukannya,” katanya dalam pidato di Kongres.

“Kami Berencana mengambilnya kembali,” ujar Trump menambahkan.

Di bawah tekanan yang meningkat dari Washington, perusahaan Hong Kong Hutchison pada Selasa (4/3) mengatakan Sebelumnya setuju menjual pelabuhan Terusan Panama yang menguntungkan kepada konsorsium yang dipimpin AS.

CK Hutchison Holdings mengatakan bakal melepas 90 persen saham di Panama Ports Company (PPC) dan menjual Sebanyaknya pelabuhan non-Tiongkok lainnya kepada sebuah grup yang dipimpin oleh manajer aset BlackRock.

Penjual Berencana menerima US$19 miliar tunai, kata perusahaan itu.

Anak perusahaan Hutchison, PPC, selama beberapa dekade Sebelumnya mengelola pelabuhan di Balboa dan Cristobal di ujung Pasifik dan Atlantik dari jalur perairan antar-samudra tersebut.

Justru sejak menjabat pada Januari 2025, Trump mengeluh bahwa China mengendalikan terusan tersebut yang disebut sebagai aset strategis vital yang pernah dikelola Amerika Serikat.

Ia menolak mengesampingkan kemungkinan invasi militer ke Panama untuk mendapatkan kembali kendali, yang memicu Penolakan marah dan pengaduan ke PBB oleh negara Amerika Tengah tersebut.

Sejak 1999, terusan tersebut dikelola Otoritas Terusan Panama (ACP) — sebuah badan otonom yang dewan direksinya ditunjuk oleh Kepala Negara dan Majelis Nasional Panama.

Terusan sepanjang 80 kilometer (50 mil) itu menangani lima persen perdagangan maritim global, dan 40 persen lalu lintas peti kemas AS.

Beijing secara konsisten membantah ikut campur dalam terusan itu.

(chri/afp)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA