Bisnis  

Tiktok Masuk ke Usaha Ecommerce di Jepang Usai Penolakan AS


Jakarta, CNN Indonesia

Tiktok Diberitakan Berencana meluncurkan bisnise-commerce di Jepang dalam beberapa bulan ke depan. Langkah ini untuk Memperjelas bisnisnya setelah mendapat penolakan di Amerika Serikat (AS).

Mengutip Asia Nikkei, perusahaan tersebut tengah bersiap untuk segera merekrut pemilik Usaha untuk membuka tokonya di platform TikTok Shop di Jepang.

TikTok Shop memungkinkan pengguna untuk memperkenalkan dan menjual produk melalui fitur “live” yang memanfaatkan streaming langsung dalam aplikasi, serta video pendek.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu TikTok Berencana memperoleh komisi dari penjualan di TikTok Shop. Platform tersebut Berencana memanfaatkan basis penggunanya, yang dikatakan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia, untuk Memperjelas sumber pendapatan di luar iklan.



TikTok dan Douyin dimiliki oleh ByteDance, perusahaan internet terbesar Tiongkok. Di AS, TikTok memiliki jumlah unduhan aplikasi tertinggi kedua pada 2024, yaitu 52 juta.

Tidak seperti Pemimpin Negara Trump memutuskan bahwa TikTok menimbulkan kekhawatiran tertentu, dengan mencatat bahwa platform tersebut ‘secara otomatis menangkap Sebanyaknya besar informasi dari penggunanya’ dan rentan digunakan untuk memajukan kepentingan pemerintah China.

Dengan alasan masalah keamanan atas data pengguna, pemerintah AS Sudah meminta TikTok untuk memisahkan diri dari Tiongkok.

Pada 4 April, pemerintahan Trump memberi TikTok perpanjangan kedua selama 75 hari untuk mencari kandidat pembeli. Sebuah konsorsium dana Penanaman Modal dan Amazon dilaporkan Sudah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.

Seiring meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok, perusahaan Tiongkok bergerak untuk mengembangkan pasar di luar AS dan Bisa jadi terus berfokus pada pasar Jepang sebagai langkah ekspansi.

(tim/mik)


[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version