Tesla Cybertruck Terlalu Runcing, Dilarang Beredar di Eropa


Jakarta, CNN Indonesia

Truk listrik ikonik Tesla, Cybertruck, ternyata tak boleh diimpor ke Eropa dan dilarang digunakan di jalan raya. Dokumen militer Amerika Serikat (AS) yang terungkap baru-baru ini mengonfirmasi hal itu.

Merujuk pada panduan Badan Bea Cukai Angkatan Darat AS, dipaparkan berbagai alasan mengapa Cybertruck dilarang di Jerman Serta di negara-negara Uni Eropa.

“Ini Mungkin mengejutkan bagi warga negara AS, tetapi ini benar: Tesla Cybertruck Hari Ini tak diizinkan diimpor atau diregistrasi di Jerman (atau di Uni Eropa),” tulis dokumen tersebut, diberitakan Elektrek, Selasa (30/9).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer AS pada dasarnya bisa mengimpor Kendaraan Pribadi dari negaranya ke Jerman untuk digunakan sebagai kendaraan personel. Kendaraan Pribadi Produk Impor ini Kenyataannya dapat dipakai di jalan lokal tanpa Harus memenuhi standar keselamatan Eropa, tetapi buat Cybertruck kasusnya berbeda.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokumen itu menyatakan militer AS Sudah meminta izin ke German Federal Ministry of Transport (FMoT) untuk mengimpor Cybertruk tetapi jawabannya tidak boleh.

Cybertruck dinyatakan sejauh ini tak dapat izin UN karena kekhawatiran soal keselamatan. Berbagai spesifikasi truk listrik ini, terutama bodi runcing dan material stainless steel, melanggar standar keselamatan UN terutama buat perlindungan pejalan kaki, pesepeda dan pesepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua.

Tesla Cybertruck. (Tesla)

Selain soal itu FMoT Bahkan menyatakan Cybertruck dilarang karena terlalu menarik perhatian saat digunakan di jalan. Hal ini bertentangan dengan penutup pelat nomor United States Army Europe and Africa (USAREUR-AF) yang digunakan di Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi khusus.

“Karena alasan-alasan di atas, Badan Bea Cukai Angkatan Darat AS tidak Berencana menerbitkan sertifikat Produk Impor untuk Tesla Cybertruck,” tulis dokumen tersebut.

(fea)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA