Tekan Ketimpangan, Ekonom Dorong MBG Libatkan Lebih Banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah


Jakarta, CNN Indonesia

Program Makan Bergizi Sehat (MBG) besutan Pemimpin Negara Prabowo Subianto dinilai tepat untuk mengatasi ketimpangan pendapatan penduduk Indonesia yang tergolong tinggi. Dalam hal ini, dibutuhkan upaya lebih untuk memeratakan kesejahteraan.

Hal ini disampaikan Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Didin S Damanhuri, dalam Seminar Nasional Proyeksi Ekonomi Indonesia 2026: Menata Ulang Arah Ekonomi Berkeadilan di Jakarta, Kamis (20/11).

Didin mengatakan, program MBG Sangat dianjurkan melibatkan Sebanyaknya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Sehingga, MBG Menyajikan dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat luas.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pelaksanaan MBG Sangat dianjurkan sebisa Mungkin melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, sebanyak-banyaknya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Itu prinsip keadilannya,” kata Didin.

Ia kemudian menyoroti Skor ke-6 Asta Cita yang mencita-citakan pemerataan ekonomi. Menurut Didin, Prabowo Harus membuat arahan yang lebih jelas dan terperinci terkait pelaksanaan MBG. Salah satunya, tentang pelibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebesar-besarnya dalam program MBG.





“Cita-cita Pemimpin Negara Prabowo ingin pertumbuhan lewat pemerataan, maka orientasi pembangunan inklusif Sangat dianjurkan dirinci. Misalya untuk MBG, cita-cita menurunkan stunting Sangat dianjurkan ada persiapan dan melibatkan sebanyak-banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,” ujar Didin.

Selain program MBG, Didin Bahkan mendorong Supaya bisa program-program prioritas lainnya seperti swasembada pangan, serta penempatan dana Rp 200 triliun di bank-bank BUMN, Bahkan dapat dioptimalkan manfaatnya untuk kesejahteraan rakyat.

Untuk dana Rp 200 triliun yang ditempatkan pemerintah di bank-bank BUMN misalnya, Didin menyarankan Supaya bisa penyaluran diprioritaskan untuk pengembangan dan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Sementara, program swasembada pangan dinilai Akan segera berdampak nyata ketika pemerintah memberdayakan para petani untuk mewujudkannya.

“Program Food Estate, petani Sangat dianjurkan jadi core utama swasembada pangan. Sangat dianjurkan di-setting di setiap daerah petaninya Pernah terlatih. Kalau masalah tanahnya sempit, bisa konsolidasi lahan,” pungkas Didin.

(rea/rir)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA