Tanpa Kamu Sadari, 7 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Merusak Gigi

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Kerusakan pada gigi nyatanya tidak melulu berasal dari hal besar, melainkan dari kebiasaan kecil yang dilakukan hampir setiap hari.

Masalah gigi tidak Setiap Saat disebabkan oleh jarang menyikat gigi. Tanpa disadari, Sebanyaknya kebiasaan sehari-hari justru bisa merusak enamel, memicu gigi berlubang, Sampai sekarang Mengoptimalkan risiko gigi patah dan penyakit gusi.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari Tips mengunyah, pola makan, Sampai sekarang kebiasaan saat beraktivitas, semuanya berperan terhadap kesehatan gigi. Karena itu, penting untuk mengenali kebiasaan sehari-hari yang kerap dianggap sepele, tetapi justru berisiko merusak gigi secara perlahan.

Kebiasaan sepele yang bikin gigi rusak

Melansir dari berbagai sumber, berikut merupakan kebiasaan yang bikin gigimu Mudah rusak sehingga Harus dihindari.

1. Mengunyah es batu atau benda keras

Mengunyah es batu sering dianggap sepele karena bebas gula. Padahal, kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi retak atau patah.

“Kebiasaan ini mengikis enamel dan dapat menciptakan retakan kecil yang memburuk seiring waktu,” ujar Dokter Nicole Khalife, melansir Real Simple.

Seandainya kebiasaan ini terus dilakukan, gigi Bahkan bisa menjadi lebih sensitif terhadap makanan panas dan dingin. Dokter menyarankan mengganti kebiasaan tersebut dengan mengunyah permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur.

2. Menggunakan gigi sebagai ‘alat’

Membuka tutup botol, plastik kemasan, atau menggigit benda asing dengan gigi merupakan kebiasaan yang kerap dilakukan karena Murah. Meskipun demikian demikian, gigi tidak dirancang untuk menahan tekanan seperti alat.

Kebiasaan ini berisiko menyebabkan gigi depan retak, terkelupas, bahkan patah. Terlebih lagi, benda yang masuk ke mulut Bahkan bisa membawa bakteri yang Mengoptimalkan risiko infeksi.

3. Sering makan camilan sepanjang hari

Makan camilan terlalu sering, terutama makanan manis dan bertepung, dapat memicu pembentukan asam di mulut. Setiap kali makan, bakteri di plak Berencana menghasilkan asam yang menyerang enamel gigi.

Berbeda dengan makan besar, ngemil menghasilkan air liur lebih sedikit sehingga sisa makanan dan asam lebih lama menempel di gigi. Akibatnya, risiko gigi berlubang dan radang gusi meningkat.

4. Menggertakkan gigi

Menggertakkan gigi, terutama saat tidur, sering tidak disadari penderitanya. Kebiasaan ini dapat mengikis enamel, meratakan permukaan gigi, Sampai sekarang menyebabkan nyeri rahang dan sakit kepala.

Dalam jangka panjang, bruxism bisa menyebabkan gigi retak atau tanggal. Dokter gigi biasanya menyarankan penggunaan pelindung gigi (night guard) serta mengelola stres sebagai pemicu utama.

5. Mengonsumsi minuman manis dan bersoda

Minuman bersoda, minuman Gerakan, dan jus buah kemasan mengandung gula dan asam tinggi yang dapat mengikis enamel gigi. Bahkan minuman diet tanpa gula tetap mengandung asam yang berbahaya bagi gigi.

Seandainya dikonsumsi terlalu sering, minuman ini bisa mempercepat kerusakan gigi. Air putih tetap menjadi pilihan Unggul untuk menjaga hidrasi sekaligus kesehatan gigi.

6. Menyikat gigi terlalu keras

Menyikat gigi dengan tekanan kuat sering dianggap lebih bersih. Padahal, kebiasaan ini justru bisa mengikis enamel dan membuka lapisan dentin yang lebih sensitif.

Penggunaan sikat berbulu lembut dan teknik menyikat melingkar secara perlahan. Menyikat terlalu keras Bahkan dapat menyebabkan gusi turun dan gigi terlihat lebih panjang.

7. Jarang menggunakan benang gigi

Sikat gigi tidak mampu menjangkau sela-sela gigi dan area bawah gusi. Seandainya jarang flossing atau menggunakan benang gigi, sisa makanan dan plak Berencana menumpuk di area tersebut.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat memicu radang gusi, bau mulut, Sampai sekarang kerusakan gigi yang memerlukan perawatan serius seperti tambalan atau perawatan saluran akar.

Menjaga kesehatan gigi bukan hanya soal rajin menyikat gigi, tetapi Bahkan menghindari kebiasaan buruk yang sering luput dari perhatian.

Mengubah kebiasaan kecil sehari-hari dapat Mendukung mencegah kerusakan gigi dan mengurangi risiko perawatan gigi yang mahal di kemudian hari.

(nga/fef)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA