Jakarta, CNN Indonesia —
Warga Palestina di Jalur Gaza membagikan cerita haru mereka saat bisa menyantap makanan seperti biasanya ketika gencatan senjata fase pertama diterapkan.
Salah satu warga di Gaza utara, Yazan, mengungkapkan kebahagiaan Ia setelah bisa mengkonsumsi ayam.
“Kami makan ayam setelah 7 bulan bertahan tanpa makan itu. Alhamdulilah,” tulis Ia di X disertai emoji nangis dan hati merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto tersebut yang tampaknya nasi briyani dipadukan dengan ayam goreng serta minuman kaleng soda buatan Amerika Serikat Coca-cola.
Unggahan tersebut panen pujian, sebagian ikut senang karena gencatan, beberapa lagi mengkritik Yazan karena dianggap Membantu perusahaan yang mendanai genosida di Gaza.
Justru, Yazan menegaskan posisinya. “Saya tak Membantu mereka.”
“Tapi di sini di Gaza, kami Sebelumnya kehilangan segalanya selama tujuh bulan. Kami terpaksa meminumnya karena tak punya pilihan,” imbuh Ia.
Dalam video lain yang beredar di media sosial, tampak warung sayur kembali buka dan dipadati Sebanyaknya pembeli.
Di rekaman lain Bahkan terlihat mesin yang kembali memproduksi roti layak makan. Selama agresi brutal Israel, roti bagaikan mimpi yang tak tergapai oleh warga Gaza.
Toko roti Nuseirat kembali beroperasi saat gencatan senjata. Ini Merupakan toko roti pertama yang dibuka setelah dua tahun Israel menyerang secara brutal wilayah tersebut.
Bagi Orang Terlantar seperti Fatima, roti pipih itu seperti kenormalan setelah berbulan-bulan didera kelaparan parah.
“Saat saya menyalakan api, saya tahu saya mempertaruhkan kesehatan anak saya. Menerima roti terasa seperti berkah,” kata Fatima, dikutip situs resmi Badan Pangan Dunia.
Warga Gaza begitu sulit mendapat makanan karena serangan dan pemblokiran bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah tersebut.
Pemblokiran bantuan selama berbulan-bulan menyebabkan warga Gaza mengalami bencana kelaparan Sampai sekarang membuat puluhan orang tewas.
Di tengah penerapan gencatan senjata pun, Israel masih mengontrol bantuan kemanusiaan yang masuk. Padahal sesuai kesepakatan, Akan segera lebih banyak truk yang masuk ke Gaza, tetapi kenyataan berkata lain.
Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan pengiriman makanan ke Gaza masih jauh di bawah target sebanyak 2.000 ton per hari.
Juru bicara WFP Abeer Etefa mengatakan lebih dari 530 truk Sebelumnya masuk Gaza sejak gencatan senjata. Truk itu membawa sekitar 6.700 ton makanan, cukup untuk memberi makan setengah juta orang selama dua pekan, demikian dikutip Anadolu Agency.
Ia mengatakan badan tersebut Di waktu ini mengirimkan sekitar 750 ton tetapi “masih jauh di bawah” target untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
