Tak Sengaja Telan Telur Lalat, Awas Masalah Kesehatan Mengintai Anda

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Lalat yang Sampai sekarang di makanan biasanya meninggalkan telur dan bisa saja tak sengaja tertelan oleh manusia. Tentunya hal ini bukan hal yang bagus, terutama untuk kesehatan tubuh.

Lalat yang Sampai sekarang di makanan, meninggalkan telurnya yang Kemungkinan ulat dan Tidak mungkin tidak bisa membawa bakteri tertentu yang berbahaya bagi tubuh.

Lantas, apa bahayanya Bila kita tak sengaja makan telur lalat? Terutama untuk kesehatan.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Medical News Today, lalat betina dewasa bisa bertelur Sampai sekarang 130 butir sekaligus. Telur-telur ini biasanya disimpan di bahan organik yang membusuk, seperti makanan basi atau kotoran hewan.

Bentuk telurnya kecil, berwarna putih, dan biasanya tertumpuk dalam satu klaster. Sering kali, telur lalat sulit terlihat karena ukurannya yang sangat kecil, Disebut juga 1-2 milimeter.

Tidak jarang, telur lalat ini ikut tertelan tanpa sengaja saat kita mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Sekalipun tubuh memiliki mekanisme Lini pertahanan alami, tetap ada risiko yang Sangat dianjurkan diwaspadai terkait bahaya makan telur lalat.

Apa bahayanya makan telur lalat?

Makan telur lalat Kenyataannya tidak menimbulkan bahaya. Hal ini karena tubuh memiliki mekanisme Lini pertahanan.

Telur lalat Berencana hancur di lambung berkat adanya asam klorida. Asam di lambung ini biasanya mampu menghancurkan dan mencerna sebagian besar telur lalat, sehingga telur tidak sempat menetas menjadi larva.

Meski begitu, sistem pencernaan kita tidak Setiap Waktu sempurna. Ada beberapa faktor lain yang bisa memengaruhi kemungkinan telur lalat bertahan hidup, seperti jumlahnya yang banyak atau faktor jenis lalat.

Menurut Chef’s Resource, telur dari beberapa spesies lalat yang larvanya mampu hidup sebagai parasit atau pemakan bangkai, Kemungkinan memiliki daya tahan lebih terhadap asam lambung.

Faktor lain, dalam makanan yang terkontaminasi telur lalat, kemungkinan besar Pernah terjadi ada telur yang menetas menjadi larva. Nah, ketika larva ini berada di dalam tubuh, ada beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi.

Berikut beberapa masalah kesehatan yang muncul di tubuh Bila tak sengaja menelan telur lalat:

1. Myiasis

Melansir Healthline, myiasis Merupakan infeksi yang terjadi ketika larva memakan jaringan hidup pada manusia atau hewan. Infeksi ini lebih umum terjadi di daerah tropis dan subtropis.

Orang dengan kebersihan mulut yang buruk, berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini. Pasalnya larva dapat menetap di area mulut yang kurang terjaga kebersihannya.

Myiasis Bahkan bisa terjadi di dalam saluran pencernaan. Dalam kasus ini, larva dapat menyebabkan kerusakan jaringan serius dan memerlukan penanganan medis segera.

2. Keracunan Salmonella

Salmonella merupakan salah satu bakteri Dalang paling umum dari penyakit yang menular melalui makanan. Bila larva yang tertelan mengandung bakteri Salmonella, Anda bisa mengalami Sebanyaknya gejala, seperti kram perut, mual, muntah, diare, dan demam.

Gejala biasanya muncul 12-72 jam setelah terinfeksi dan berlangsung selama 4-7 hari. Sekalipun pada banyak kasus dapat sembuh tanpa Perawatan khusus, muntah dan diare yang parah dapat menyebabkan dehidrasi serius Sampai sekarang memerlukan rawat inap.

3. Keracunan E. coli

Bakteri lain yang bisa dibawa lalat, yaitu Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini memiliki berbagaistrain, beberapa di antaranya bisa menyebabkan penyakit serius.

Bila tertelan bersama telur lalat yang terkontaminasi, kamu bisa mengalami kram perut, diare berdarah, muntah, dan demam ringan. Gejala biasanya muncul 1-10 hari setelah infeksi dan berlangsung selama 5-7 hari.

Infeksi E. coli bervariasi dari ringan Sampai sekarang berat, dan dalam kasus tertentu bisa mengancam nyawa. Sama seperti keracunan Salmonella, menjaga hidrasi sangat penting untuk mencegah komplikasi.

4. Reaksi alergi

Beberapa orang Kemungkinan mengalami reaksi alergi setelah menelan telur atau larva lalat. Paparan larva tertentu Sebelumnya dikaitkan dengan gejala pernapasan dan asma.

Orang yang sering menangani larva sebagai umpan pancing atau dalam pekerjaan tertentu, rentan untuk mengalaminya.

Kontak langsung Bahkan bisa menyebabkan dermatitis kontak. Ada dugaan, konsumsi larva yang mengontaminasi makanan, bisa memicu alergi. Justru penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

Mengingat berbagai bahaya makan telur lalat, sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan dan lingkungan sekitar. Pastikan makanan disimpan dengan baik dan Setiap Waktu cuci tangan sebelum makan.

(rea/tis)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version