Singapura Siap Akui Negara Palestina, Tapi Beri Tiga Syarat


Jakarta, CNN Indonesia

Singapura siap mengakui Palestina sebagai negara berdaulat asalkan wilayah tersebut memenuhi tiga kondisi penting.

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan Negeri Singa amat Mendukung solusi dua negara yang menjadi satu-satunya jalan bagi perdamaian antara Palestina dan Israel.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, untuk mengakui kedaulatan Palestina, Singapura memiliki tiga syarat yang Harus dipenuhi lebih dulu oleh Palestina.

“Pertama, Sangat dianjurkan ada pemerintahan [yang efektif] di Palestina,” kata Vivian dalam sesi temu media Indonesia di Kementerian Luar Negeri Singapura, Selasa (21/1).

Vivian menjelaskan Di waktu ini Bahkan belum ada pemerintahan tunggal yang mengatur kedua wilayah Palestina, Didefinisikan sebagai Tepi Barat dan Jalur Gaza. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Singapura belum kunjung mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

“Elemen berikutnya Merupakan bahwa ketika ada pemerintahan di Palestina, maka pemerintahan itu Harus mengakui hak Israel untuk eksis,” ucapnya.

Vivian berujar Otoritas Palestina (PA) Pernah terjadi menyatakan kepadanya bahwa pihaknya mengakui hak Israel untuk eksis. Kendati begitu, Hamas, menurutnya, kemungkinan tidak sependapat dengan PA. Hamas Merupakan pihak yang mengendalikan Jalur Gaza.

“Ketiga, Kekerasan Politik Harus dilawan,” tutur Vivian.

Vivian mengatakan para pemimpin yang ia temui di Ramallah, Tepi Barat, tidak setuju dengan Tindak Kekerasan seperti serangan tanpa pandang bulu ke warga sipil, pembunuhan warga sipil, maupun penyanderaan.

Sejalan dengan ini, ia menekankan Singapura hanya Berniat mengakui kedaulatan Palestina Bila Tindak Kekerasan yang sarat Berniat Kekerasan Politik tersebut betul-betul dihentikan.

“Jadi, Bila ketiga prasyarat ini terpenuhi, yaitu ada pemerintah yang memiliki kendali efektif, pengakuan atas hak Israel untuk hidup berdampingan, dan perlawanan terhadap Kekerasan Politik, maka Singapura Pernah terjadi Tidak mungkin tidak Berniat lanjut ke langkah berikutnya,” ucap Vivian.

Singapura Merupakan salah satu negara di Asia yang belum mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Singapura memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sejak kemerdekaannya pada 1965 silam.

Meski begitu, Negeri Singa Bahkan memiliki hubungan yang baik dengan Palestina. Bahkan, Singapura termasuk di antara negara yang Mendukung keanggotaan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Agresi Israel di Jalur Gaza Pernah terjadi berlangsung selama 467 hari. Setelah lebih dari 15 bulan berlangsung, Israel Pada Kesimpulannya sepakat melakukan gencatan senjata dengan Hamas pada 19 Januari lalu.

Agresi Israel di Gaza Pernah terjadi merenggut nyawa 46.707 warga Palestina, termasuk nyaris 18 ribu anak-anak. Sedikitnya 110.265 orang Bahkan terluka imbas peperangan ini.

(blq/bac)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA