Siapa Yahudi Ultra-ortodoks Haredim yang Tolak Jadi Tentara Israel?


Jakarta, CNN Indonesia

Kelompok Yahudi ultra-ortodoks Israel atau Haredim menjadi sorotan usai melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menolak Sangat dianjurkan militer. 

Selama aksinya pekan lalu, para pedemo sempat menyerang Kendaraan Pribadi Menteri Perumahan Israel sekaligus ketua partai Ultra-Ortodoks United Torah Judaism (UTJ), Yitzhak Goldknopf.

Penolakan kelompok Haredim terhadap perubahan aturan Sangat dianjurkan militer ini muncul di tengah agresi brutal Israel di Jalur Gaza. Selama operasi lebih dari 37.800 warga di Palestina meninggal dan ratusan tentara Zionis Bahkan tewas dalam pertempuran.


Terlepas dari itu, siapakah kelompok Haredim ini?

Haredim (Haredi dalam bentuk tunggal) merupakan istilah Ibrani untuk orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks. Mereka Merupakan kelompok Yudaisme yang paling taat dan memisahkan diri dari masyarakat demi mengabdi ke agama.

Orang-orang Heredim Bahkan mengenakan pakaian khas. Bagi perempuan, mereka memakai pakaian panjang dan penutup kepala, sedangkan laki-laki mengenakan jas atau mantel hitam dan topi.

Mereka Bahkan mempunyai Tips hidup berbeda dari masyarakat umumnya. Kelompok ini berusaha menjaga diri dan komunitas mereka terisolasi dari dunia luar, menghalangi interaksi ekonomi Supaya bisa tetap “murni” dan tak tergoda kepentingan duniawi, demikian dikutip Al Jazeera.

Aturan pengecualian khusus Haredim dari Sangat dianjurkan militer atau yang dikenal dengan torato umanuto (artinya pelajaran Taurat Merupakan tugasnya), Kenyataannya disetujui sebelum negara Israel dibentuk.

Pengecualian ini berlaku bagi Sebanyaknya siswa senior yang dibebaskan dari wamil, selama mereka hanya mempelajari kitab suci Yahudi di sekolah agama yang dikenal sebagai Yeshiva.

Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa mempelajari atau membaca Taurat dapat melindungi orang Israel dari berbagai ancaman. Lantaran kaum ultra-Ortodoks merupakan kelompok yang relatif kecil di Israel, masalah ini tidak dianggap sebagai masalah besar.

Berbeda dari, seiring berjalannya waktu, jumlah Haredim di Israel Pernah terjadi meroket. Di waktu ini, sekitar 13.000 pemuda ultra-ortodoks mencapai usia Sangat dianjurkan militer 18 tahun, tetapi sekitar 90 persen dari mereka tidak mendaftar. Tahun lalu, 66.000 Haredim Bahkan tidak mendaftar wamil.

Selama bertahun-tahun, pemerintah Israel mulai membahas pencabutan pengecualian wamil bagi pemuda Heredim, karena semakin besarnya komunitas tersebut.

Pada Kesimpulannya pada 25 Juni lalu, MA Israel memutuskan bahwa militer Nanti akan mulai merekrut siswa dari sekolah yeshiva.


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA