Sandera Israel Ikut Terdampak Blokade Bantuan ke Gaza


Jakarta, CNN Indonesia

Kelompok militan Hamas menegaskan bahwa upaya blokade bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza bakal berdampak kepada para sandera Israel.

Hamas menuduh Israel melakukan kejahatan Pertempuran berupa hukuman kolektif dengan menghentikan bantuan ke Gaza. Menurut mereka, hal tersebut Bahkan bakal berdampak kepada para sandera Israel yang masih ditahan di wilayah tersebut.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“[Israel] melakukan kejahatan Pertempuran berupa hukuman kolektif terhadap lebih dari dua juta warga sipil Palestina melalui kelaparan dan perampasan kebutuhan hidup dasar selama tujuh hari berturut-turut,” ungkap Hamas, melansir AFP, Sabtu (8/3).

“Dampak dari kejahatan semacam itu tidak hanya dirasakan oleh warga kami di Gaza, tetapi Bahkan para tawanan yang ditahan oleh pihak perlawanan, yang Bahkan terkena dampak dari kurangnya makanan, Resep-obatan dan perawatan kesehatan,” lanjut mereka.





Hamas menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari blokade bantuan tersebut. Mereka Bahkan menuduh Netanyahu tidak peduli terhadap para sandera yang ditahan di Gaza.

Kelompok ahli HAM PBB mengatakan bahwa Israel kembali menggunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza dengan memblokir masuknya bantuan kemanusiaan.

“Sebagai kekuatan pendudukan, Israel Setiap Saat berkewajiban untuk memastikan kecukupan makanan, pasokan medis dan layanan bantuan lainnya,” kata para ahli tersebut pada hari Kamis.

Pekan lalu. Israel mengumumkan bahwa mereka memblokade pengiriman bantuan ke Gaza sampai Hamas menerima persyaratan perpanjangan gencatan senjata. Fase pertama gencatan senjata berakhir pada 1 Maret.

Pada fase pertama gencatan senjata, Hamas menyerahkan 25 sandera dan delapan mayat sebagai pertukaran pembebasan sekitar 1.800 tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

Dari 251 tawanan yang disandera, 58 tawanan masih berada di wilayah Palestina. Jumlah tersebut termasuk 34 tawanan yang Sudah tewas, sebagaimana dikonfirmasi oleh militer Israel.

Ketika Israel ingin memperpanjang fase pertama gencatan senjata Sampai saat ini pertengahan April, Hamas bersikeras untuk melakukan transisi ke fase kedua yang bertujuan mengakhiri Pertempuran secara permanen.

(dmi/dmi)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version