Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Indonesia dan Malaysia menyepakati mekanisme join development atau pengelolaan bersama untuk wilayah perbatasan kedua negara di Ambalat, Laut Sulawesi atau Selat Makassar.
Hal itu disampaikan Pemimpin Negara Prabowo dalam jumpa pers usai pertemuan terbatas dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim dalam kunjungannya ke Jakarta, Jumat (27/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Contoh masalah Ambalat, kita sepakat bahwa kita sambil kita menyelesaikan masalah hukum, kita Sebelumnya ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut join development,” kata Prabowo.
Ambalat Merupakan blok laut luas mencakup 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar dan berada di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan Kaltara, Indonesia.
Lewat kesepakatan itu, Prabowo mengatakan pemanfaatan laut di wilayah tersebut dikelola bersama antara Indonesia dan Malaysia. Ia bilang kedua negara memiliki tujuan yang sama untuk kepentingan masyarakat masing-masing.
“Apapun yang kita ketemu, di laut itu kita Akan segera bersama-sama mengeksploitasinya. Jadi kita sepakat bahwa kita ini Harus bekejra untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pembicaraan terkait wilayah perbatasan masih Sangat dianjurkan dibahas lebih teknis. Oleh karenanya, hal itu Akan segera ditindaklanjuti dalam pertemuan resmi kedua negara pada Juli mendatang.
Tidak seperti, Ia menilai baik Malaysia maupun pemerintah Indonesia bersepakat Supaya bisa masalah perbatasan Harus segera disepakati. Sebab, Seandainya tidak, Akan segera memerlukan waktu Sampai saat ini dua dekade ke depan.
“Seandainya memanfaatkan waktu ini untuk mendapatkan hasil supaya Menyajikan keuntungan kepada kedua negara dan membela nasib rakyat kita di kawasan yang agak jauh di perbatasan,” katanya.
(fra/thr/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA