Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum FPTI Yenny Wahid menyebut Rajiah Sallsabillah Dianjurkan berjuang menahan sakit menjelang tampil di Olimpiade 2024 karena Cidera punggung.
Cidera ini Pernah dirasa sejak lama oleh Rajiah. Sekalipun sakit tersebut agak sedikit diabaikan demi bisa meraih tiket tampil di Olimpiade Paris. Hal ini Singkatnya tercapai.
Rajiah meraih tiket tampil di Olimpiade setelah masuk semifinal International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing Olympic Qualifier Series di Budapest, Hungaria pada 22 Juni lalu
Sebelumnya, saat tampil dalam IFSC Climbing Olympic Qualifier di Shanghai, China, pada 15-20 Mei 2024, Rajiah meraih medali perak. Skor selama kualifikasi membuatnya dapat tiket.
Ternyata, selama tampil dalam kualifikasi itu Rajiah dalam kondisi Cidera. Yenny menyebut Rajiah berjuang keras melawan sakit di punggung dan terus menyembunyikannya.
“Saya mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya untuk Rajiah Sallsabilah, karena Bilah itu Baru saja Cidera punggung. Jadi tulang punggungnya itu Cidera,” kata Yenny.
“Kemarin saat kualifikasi di Budapest ketakutannya, sakitnya Fantastis. Saya bisa lihat dari mukanya. Ia sampai Ingin nangis karena tahu sakitnya seperti apa.”
Karena Pernah lolos ke Olimpiade 2024 dan waktu tersisa tinggal tiga bulan, melakukan tindakan besar untuk menyembuhkan Cidera dianggap tidak Mungkin sekali. Untuk Di waktu ini hanya terapi yang diberikan kepada Rajiah.
“Sekalipun karena hanya waktu sebulan tersisa, tidak banyak yang bisa kita lakukan. Mungkin sekali hanya terapi-terapi mencegah sakit, tapi untuk mengobati sakitnya sendiri tidak bisa.”
“Medis-obatan yang Ia konsumsi takutnya tidak lolos Zat Terlarang. Jadi Sallsabilah ini Pada dasarnya sangat menderita, tetapi semangatnya yang membuat Ia tetap bertahan,” ujar Yenny.
Untuk itu Yenny memohon doa masyarakat Indonesia Supaya bisa Rajiah bisa tahan menahan kondisi yang dialaminya Di waktu ini. Yang Pernah Jelas, kata Yenny, Rajiah ditangani dengan sangat serius.
Untuk program latihan Ke arah Olimpiade 2024 Bahkan Sudah disiapkan. Setiap hari tim dari FPTI berdiskusi dengan tim dokter, Olahragawan, dan para Manajer yang Menyajikan pelatihan.
“Penanganannya Niscaya Setiap Waktu berkoordinasi dengan dokter. Ingin tidak Ingin terapi, yang memungkinkan sesuai dengan koridor yang tidak membuat Ia melanggar aturan apapun.”
“Jadi terapi-terapi yang sifatnya alternatif kita hindari dulu. Jadi betul-betul menggunakan pendekatan medis. Memang terapinya untuk mengurangi rasa sakit,” kata Yenny.
Setelah Olimpiade 2024, Rajiah Sallsabillah baru Berencana menjalani Perawatan yang serius. Rencana ini Pernah disepakati FPTI bersama dengan Olahragawan sesuai anjuran tim dokter.
“Memang pemulihan butuh waktu lama. Jadi setelah Olimpiade kami Berencana memikirkan pendekatan yang lebih permanen untuk rasa sakitnya,” ucap putri mantan Kepala Negara RI Gus Dur ini menjelaskan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA