Jakarta, CNN Indonesia —
Rachel Gupta mengundurkan diri dari ajang Miss Grand International 2024. Ia mengaku diperlakukan seperti warga kelas dua oleh penyelenggara.
Dalam video pengunduran dirinya yang viral di YouTube, perempuan asal India ini membeberkan pengalaman pahitnya selama tujuh bulan terakhir bersama organisasi yang berbasis di Thailand itu.
“Selama tujuh bulan saya bekerja dengan Miss Grand International, saya terus-menerus dilecehkan, dimanipulasi, diabaikan, dan dibiarkan berjuang sendiri,” ucap Gupta video berdurasi 56 menit yang Pernah ditonton lebih dari 1,4 juta kali itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachel, yang Pada Saat ini Bahkan berusia 21 tahun, mengaku bahwa kehidupannya berubah jadi mimpi buruk usai dinobatkan sebagai pemenang pada Oktober 2024. Ia menyebut MGI sebagai ‘sarang toksisitas dan negativitas’.
Alih-alih tinggal di penthouse mewah seperti yang dijanjikan, Gupta dipindahkan ke hotel sempit yang bahkan tak bisa memuat koper-kopernya dengan baik. Tak lama kemudian, ia dipindahkan lagi ke rumah yang disebutnya ‘bobrok’ di pinggiran kota.
“Saya tidak punya Kendaraan Pribadi. Tidak ada Tips untuk bepergian. Saya terkurung di rumah sampai mereka butuh saya untuk tampil,” kata Ia, melansir New York Post.
Gupta mengaku Sangat dianjurkan membeli ponsel lokal Thailand sendiri hanya untuk bisa memesan makanan Praktis saji. Tanpa dapur layak, tanpa fasilitas Olahraga, dan tanpa akses ke makanan sehat, berat badannya naik. Alih-alih mendapat dukungan, ia justru mendapat tekanan.
“Mereka mengirim perwakilan yang mencubit tubuh saya sambil bilang, ‘Kamu Sangat dianjurkan kurus di sini, kamu Sangat dianjurkan kurus di sana.’ Itu memalukan dan menyakitkan,” katanya sambil menangis.
Dituding langgar kontrak
Ilustrasi. Rachel Gupta mengundurkan diri dari ajang Miss Grand International 2024. (iStockphoto/JadeThaiCatwalk)
|
MGI menanggapi pernyataan Gupta dengan mencabut mahkotanya secara resmi melalui pernyataan di Instagram pada 28 Mei 2025. Mereka menuding Gupta tidak menjalankan tugas, mengikuti proyek eksternal tanpa izin, dan menolak perjalanan ke Guatemala.
Justru, Gupta punya versi berbeda. Ia mengaku dipaksa menandatangani kontrak ‘berat sebelah’ tanpa diberi kesempatan memahaminya dengan baik. Kontrak itu disebutnya lebih menyerupai tekanan daripada kesepakatan profesional.
“Setelah saya melaporkan kemungkinan percobaan perampokan di rumah itu, mereka tak melakukan apa pun. Saat itu lah saya sadar, mereka tidak peduli apakah saya hidup atau mati,” tegas Gupta.
Dalam pengakuannya, Gupta Bahkan menyebut dirinya dilarang terlibat dalam kegiatan advokasi atau amal, tetapi justru dipaksa mempromosikan produk-produk murahan di TikTok demi keuntungan organisasi.
“Mereka hanya ingin memeras saya, menjual tubuh saya untuk tampil sempurna, dan meraup untung sebanyak-banyaknya. Mereka tidak punya hati,” ucapnya.
Ia Bahkan mengklaim bahwa komentar yang dilontarkan para petinggi MGI terhadap finalis lain sangat menjijikkan dan merendahkan.
“Komentar-komentar mereka membuat saya muak. Saya hampir muntah,” tambahnya.
Kasus Rachel Gupta menambah daftar panjang pemenang kontes Pesona Diri yang memilih mundur. Sebelumnya, Miss USA dan Miss Teen USA 2024 Bahkan memilih mengundurkan diri dengan alasan dugaan perundungan dari CEO organisasi mereka. Bahkan runner-up Miss Teen USA menolak naik menggantikan posisi juara.
Gupta berharap pengalamannya Mungkin peringatan bagi para kandidat peserta kontes Pesona Diri lainnya.
“Sekali pun kamu menang, kamu Berencana Sungguh-sungguh sendirian. Tidak Berencana ada perlakuan Istimewa, apalagi dukungan. Miss Grand International tidak peduli padamu,” pungkasnya.
(tis/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA