Bisnis  

Purbaya Bakal Blacklist Importir Pakaian Bekas


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengancam bakal memblacklist atau memasukkan ke daftar hitam para importir pakaian bekas supaya tak bisa mengimpor lagi.

Hal ini dilakukan Purbaya demi melindungi industri tekstil Sampai sekarang Usaha Kecil Menengah dalam negeri dari gempuran barang Pembelian Barang dari Luar Negeri, terutama pakaian bekas.

“Kita Pernah terjadi tahu pemain-pemain siapa aja (importir balpres), kalau Ia yang pernah balpres, saya Nanti akan blacklist nggak bisa beli Pembelian Barang dari Luar Negeri barang-barang lagi,” ujar Purbaya ditemui di Kantornya, Rabu (22/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purbaya mengungkapkan pertama kali mendengar istilah balpres saat rapat dengan Dirjen Bea Cukai dan jajarannya pada Rabu (22/10) pagi di Kantor Bea Cukai Rawamangun, Jakarta Timur. Pembahasannya mengenai sistem percepatan AI Sampai sekarang balpres.



Dalam pembahasan itu, Purbaya Bahkan berencana mengubah sistem penangan Pembelian Barang dari Luar Negeri. Manakala selama ini pelaku atau importir pakaian bekas hanya dikenakan Hukuman sebatas pemusnahan barang bukti Sampai sekarang tindak pidana, maka ke depannya Nanti akan disertai denda.

“Rupanya selama ini hanya bisa dimusnahkan, dan yang Pembelian Barang dari Luar Negeri masuk penjara, saya nggak dapat duit, nggak didenda, saya rugi. Cuma ngeluarin ongkos untuk memusnahkan barang itu, tambah ngasih makan orang-orang yang di penjara itu. Jadi keadaan berubah, di mana kita bisa denda orang itu Bahkan,” terangnya.

Pada saat ini Bahkan pakaian bekas Pembelian Barang dari Luar Negeri banyak ditemukan salah satunya di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Purbaya pun berencana untuk mengganti barang-barang yang dijual pedagang dengan buatan dalam negeri.

“Nanti kan isi dengan barang-barang dalam negeri. Masa Ingin menghidupkan Usaha Kecil Menengah ilegal, bukan itu tujuan kita,” imbuhnya.

Dengan pelarangan tersebut, ia berharap Usaha Kecil Menengah dengan produk dalam negeri bisa makin berkembang. Hal ini dinilai Nanti akan berdampak positif bagi industri tekstil yang tengah melempem.

“Kita tujuannya menghidupkan Usaha Kecil Menengah ilegal yang Bahkan bisa menciptakan tenaga kerja di penyerapan, di sisi produksi di sini. Jadi kita ingin hidupkan lagi produsen-produsen tekstil di dalam negeri,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version