Jakarta, CNN Indonesia —
Hujan meteor Alpha Centaurid Nanti akan mewarnai langit di awal Februari, tepatnya selama akhir pekan ini. Kejadian Berkelas ini menjadi satu-satunya hujan meteor yang terjadi pada Februari.
Kejadian Berkelas hujan meteor terjadi ketika meteoroid jatuh dan melewati permukaan Bumi dalam jumlah banyak sehingga terlihat bersinar pada langit malam. Sinar yang dihasilkan oleh meteor tersebut akibat gesekan dengan atmosfer Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan meteor merupakan salah satu Kejadian Berkelas astronomi yang paling dinantikan oleh para pengamat langit di seluruh dunia.
Hujan meteor Alpha Centaurid sendiri aktif dari tanggal 28 Januari Sampai saat ini 21 Februari.
Dikutip dari Star Walk Space, hujan meteor ini Nanti akan mencapai puncaknya pada tanggal 8-9 Februari 2025. Selama periode puncaknya, diperkirakan Nanti akan melintas Sampai saat ini 6 meteor per jam di langit.
Pengamat di belahan Bumi bagian selatan Nanti akan memiliki peluang besar untuk melihat pancaran meteor sepanjang malam.
Hujan meteor ini berasal dari rasi bintang Centaurus, yang merupakan rasi terbesar kesembilan di langit dan terkenal karena memiliki Alpha Centauri, bintang yang paling dekat dengan Matahari.
Tempat persisnya Merupakan 4° barat laut dari bintang Hadar (beta Centauri). Dikarenakan kecerahan Bulan 84 persen pada pada periode puncak Kejadian Berkelas ini, maka pengamatan Unggul Nanti akan dilakukan sebelum fajar menyingsing, saat Bulan Sudah terbenam.
Bila kamu beruntung tinggal di daerah dengan cuaca cerah dan jauh dari polusi cahaya perkotaan, kamu bisa menikmati Kejadian Berkelas ini dengan mata telanjang.
Meskipun demikian demikian, Bila cuaca tidak memungkinkan, kamu Bahkan bisa menggunakan alat bantu seperti teropong atau teleskop untuk melihat Kejadian Berkelas ini dengan lebih jelas.
Kejadian Berkelas astronomi Februari
Selain hujan meteor, Sebanyaknya Kejadian Berkelas astronomi Bahkan Nanti akan mewarnai langit Februari, salah satunya Bulan Purnama Snow Moon. Kejadian Berkelas bulan purnama Februari yang dijuluki Snow Moon Nanti akan menghiasi langit pada 12 Februari mendatang. Bulan purnama ini dapat diamati di berbagai belahan Bumi mulai pukul 20.53 waktu setempat.
Nama Snow Moon sendiri berasal dari panggilan suku-suku asli Amerika di timur laut AS yang merujuk pada jumlah besar hujan salju yang terjadi pada Februari. Saat Kejadian Berkelas ini terjadi, Bulan Nanti akan berada di langit timur-timur laut, berdekatan bintang terang bernama Regulus.
Terlebih lagi, ada Bahkan penampakan M44 (Messier 44) Beehive Cluster. Messier 44 Merupakan gugus bintang yang terletak di rasi bintang Cancer. Kejadian Berkelas ini dapat dilihat dengan binokular standar dan dapat diamati pada 14 Februari.
Di akhir Februari, pencinta langit Nanti akan diberi pemandangan parade planet. Kejadian Berkelas yang Nanti akan terjadi pada 28 Februari ini bakal menampilkan tujuh planet, termasuk Saturnus, Merkurius, Neptunus, Venus, Uranus, Jupiter, dan Mars yang Nanti akan terlihat berbaris di langit malam.
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA