Makassar, CNN Indonesia —
PSM Makassar berharap Liga melawan Barito Putera pada pekan ke-33 Liga 1, Sabtu (17/5), dipimpin oleh Hakim Laga lapangan asing.
Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim dalam keterangan tertulisnya menilai kinerja Hakim Laga lapangan asing dianggap lebih Menyajikan rasa keadilan.
Hal tersebut terlihat pada Liga Persebaya Surabaya vs Semen Padang yang berakhir imbang 1-1 pada pekan ke-32 Liga 1 di Arena Pertandingan Gelora Bung Tomo, Minggu (11/5). Duel ini dipimpin Hakim Laga lapangan asal Yordania, Adham Makhadmeh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Penggunaan Hakim Laga lapangan asing pada Game week 33, Barito Putera vs PSM Makassar dipandang penting untuk menjaga asas fairness dan profesionalisme dalam Kejuaraan BRI Liga 1,” kata Sule sapaan akrabnya, Selasa (13/5).
Sule menilai dengan penggunaan Hakim Laga lapangan asing di Liga 1 Berniat berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat sepak bola Indonesia.
Pasalnya, beberapa Duel menjelang akhir musim 2024/2025 ini banyak keputusan Hakim Laga lapangan lokal yang dianggap merugikan Tim-Tim Liga 1.
“Bahkan demi Mengoptimalkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Duel di tengah banyaknya sorotan dalam beberapa Duel terakhir,” ungkapnya.
Manajemen PSM Di waktu ini tengah mengajukan banding atas Hukuman larangan bermain 12 bulan terhadap pemain bintangnya, Yuran Fernandes.
Komdis PSSI menilai Yuran Fernandes Pernah melakukan tindakan tidak terpuji di Liga PSS Sleman vs PSM Makassar. Selepas Duel, ia mengutarakan pernyataan yang dianggap tak pantas di media sosial.
“Membuat pernyataan secara tertulis melalui media sosial yang mendiskreditkan keputusan perangkat Duel dan Persepakbolaan Indonesia, serta memukul layar monitor VAR,” demikian penjelasan hasil sidang Komis PSSI.
(jun/jun/mir/nva)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
