Jakarta, CNN Indonesia —
James David Vance atau biasa disebut J.D Vance resmi mendampingi mantan Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump sebagai kandidat wakil presidennya di Pilpres AS 2024.
Vance memiliki rekam jejak panas dingin dengan Trump, meski Pada akhirnya di pihak Trump usai mendapatkan dukungan kala mencalonkan diri sebagai senat di Ohio.
Sejak Vance resmi mendampingi Trump di pilpres November mendatang, istrinya, Usha, Bahkan menjadi sorotan publik. Siapakah sosok Usha?
Cemas jadi sorotan
Usha Pernah terjadi mendampingi Vance meniti karir politiknya dari bawah.
Ketika Perwakilan Ohio meneriakkan nama Vance di konvensi Partai Republik, Usha berdiri di samping suaminya dan bertepuk tangan ketika Vance dinominasikan menjadi pendamping Trump.
Beberapa pekan sebelumnya, Usha yang merupakan pengacara dan mantan panitera Lembaga Peradilan mengakui bahwa Ia tidak begitu bersemangat untuk sepenuhnya mengubah kehidupan yang ia dan suaminya bangun selama ini. Ia merasa belum siap untuk mendapatkan banyak perhatian dari publik.
“Saya tidak tahu bahwa ada orang yang siap untuk sorotan semacam itu,” kata Usha kepada Fox News bulan lalu di Ohio.
Hari Ini, dengan JD Vance resmi menjadi cawapres Trump, pasangan itu Berniat memulai perjalanan yang lebih besar dan berat dari kampanye Senat 2022 di Ohio.
Vance kemungkinan Berniat menghadapi pertanyaan atas kurangnya pengalaman politik, lantaran baru menjabat Senator pada 2022, serta atas perubahan sikap politiknya dari yang semula pengkritik Trump.
Seiring dengan itu, Usha Berniat memainkan peran kunci dalam Membantu suaminya berpijak dan menghadapi publik.
“Terkadang orang mengatakan bahwa Ia banyak berubah. Tapi faktanya Merupakan Ia Setiap Waktu jujur pada dirinya sendiri. Saya Sebelumnya mengenalnya selama bertahun-tahun,” kata Usha kepada Newsmax pada 2022.
Keturunan Hindu India ‘jimat’ Berhasil Vance
Usha Setiap Waktu digambarkan Vance sebagai bagian penting dari kesuksesannya. Pasangan ini Pernah terjadi mengarungi manis pahit kehidupan sejak sama-sama mengenyam sekolah hukum di Universitas Yale.
Usha lulus dengan predikat summa cum laude dari universitas berstatus Ivy League di Negeri Paman Sam itu.
“Ia secara naluriah memahami pertanyaaan yang bahkan tidak saya ketahui untuk ditanyakan, dan Ia Setiap Waktu mendorong saya mencari peluang yang saya tidak tahu ada,” kata Vance.
Vance dan Usha menikah pada 2014 dalam upacara pernikahan lintas agama di Kentucky. Keluarga Usha beragama Hindu, sementara suaminya Katolik.
Usha merupakan putri imigran India. Ia dibesarkan di pinggiran kota San Diego.
Selain di Universitas Yale, Usha Bahkan meraih gelar magister filsafat di University of Cambridge.
Ia menjadi panitera untuk dua hakim agung, Disebut juga Brett Kavanaugh ketika Ia bertugas di Lembaga Peradilan Banding AS untuk District of Columbia Circuit, dan Ketua Hakim John Roberts.
Pada 2015, Usha memulai kariernya sebagai associate di Munger, Tolles & Olson, sebuah firma hukum yang berkantor di Los Angeles, San Francisco dan Washington, DC.
Dikutip CNN, Ia terus bekerja di sana dan menangani “litigasi dan banding sipil yang kompleks” di sektor-sektor yang mencakup pendidikan tinggi, pemerintah daerah, hiburan, serta teknologi, termasuk semikonduktor.
Pada Senin (15/7), perusahaan mengumumkan bahwa Usha Pernah terjadi mengundurkan diri.
“Usha Pernah terjadi memberi tahu kami bahwa Ia Pernah terjadi memutuskan untuk meninggalkan perusahaan,” bunyi pernyataan Munger, Tolles & Olson.
“Usha Pernah terjadi menjadi pengacara dan kolega yang sangat baik, dan kami berterima kasih atas pekerjaannya selama bertahun-tahun dan berharap yang Unggul dalam karir masa depannya,” lanjut perusahaan.
(blq/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA