Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 1.394 aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan penyampaian pendapat oleh Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia di depan kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Senin (3/2).
“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia, kami melibatkan 1.394 personel gabungan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin pagi.
Ia mengatakan bahwa personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI , dan instansi terkait.
Seribu lebih aparat itu Berniat ditempatkan di Sebanyaknya titik sekitar kompleks yang jadi kantor wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI tersebut.
Terlebih lagi, pengamanan Bahkan dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI.
Lebih lanjut, Susatyo turut mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang Berniat melintas sekitaran Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI,” tutur perwira menengah Polri tersebut.
Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI bersifat situasional.
Rekayasa arus lalu lintas Berniat diberlakukan dengan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.
Aksi Unjuk Rasa honorer di depan Dewan Perwakilan Rakyat itu menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di sekitar Tempat.
Informasi soal kepadatan arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah Slipi maupun Palmerah ini diunggah akun X @TMCPoldaMetro.
Dalam video yang diunggah akun tersebut, kepolisian Bahkan mengimbau kepada para pengendara untuk mencari jalan alternatif demi menghindari kemacetan.
(dis/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA