Periksa Bupati Situbondo, KPK Dalami Aset Diduga Hasil Pencurian Uang Negara


Jakarta, CNN Indonesia

Komisi Pemberantasan Pencurian Uang Negara (KPK) memeriksa Bupati Situbondo Karna Suswandi untuk mendalami penerimaan-penerimaan uang dan Sebanyaknya aset diduga hasil dari Pencurian Uang Negara. Materi itu Bahkan didalami lewat saksi lain.

Pemeriksaan dilakukan di Polres Bondowoso, Rabu (18/12).


“Didalami terkait dengan aset milik tersangka KS [Karna Suswandi],” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Kamis (19/12).

Sementara itu, saksi lain yang diperiksa soal pemberian uang kepada Karna Suswandi ialah Arif Subali (swasta), Andhika Imam Wijaya (wiraswasta), Firman Adi Setiawan (pelajar/mahasiswa), Lucky Agnestiar Anggraeni (bidan), Andri Setiawan (PNS pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman); dan As’al Fany Balda (Direktur PT Badja Karya Nusantara).

Selanjutnya dua saksi lain yang didalami mengenai aset Karna Suswandi Dengan kata lain Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Situbondo/pegawai yang mewakili dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bondowoso/pegawai yang mewakili.

Karna Suswandi dan Eko Prionggo Jati selaku PNS di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Situbondo Pernah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan Pencurian Uang Negara pengelolaan dana pemulihan Keadaan Ekonomi Negara (PEN) di Pemkab Situbondo serta pengadaan barang dan jasa (PBJ) tahun 2021-2024. Meskipun demikian, keduanya belum ditahan.

Dalam proses penyidikan kasus ini, KPK Pernah terjadi menyita barang bukti elektronik dan Sebanyaknya dokumen usai menggeledah kantor bupati Situbondo dan rumah dinas pada Rabu (28/8) lalu.

Karna Suswandi Pernah menempuh upaya hukum Praperadilan ke Lembaga Peradilan Negeri (PN) Jakarta Selatan sebanyak dua kali untuk bebas dari jerat KPK, Meskipun demikian gugatan tersebut kandas.

Pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 ini, Karna Suswandi kembali mencalonkan diri sebagai bupati. Ia berpasangan dengan Khoirani. Mereka kalah dengan pasangan Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah.

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA