Perhatikan, Ini Tanda Ada Masalah pada Ginjal Menurut Dokter


Jakarta, CNN Indonesia

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang paling vital. Ginjal bertugas untuk menyaring darah sebelum dialirkan ke seluruh tubuh.

Ginjal Bahkan berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Mengatur tekanan darah pun jadi salah satu fungsi ginjal.

Oleh karena itu, ginjal yang rusak bisa membuyarkan kerja organ yang lain. Pertanyaannya, bagaimana Trik kita tahu bahwa ada masalah pada ginjal?



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sedikit orang yang bertanya-tanya apakah ada gejala yang ditunjukkan saat ginjal Dalam proses bermasalah.

Jawabannya, umumnya masalah pada ginjal tak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala Berencana muncul saat kerusakan ginjal Pernah cukup parah.

“Tahapan pertamanya Merupakan fungsi ginjalnya masih bagus di atas 90, lanjut ke filtrasi glomerulusnya. Kemudian, Ia [fungsi ginjal] Berencana menurun dan menurun, dan Pada Akhirnya fungsi ginjal Pernah kira-kira di bawah 15 persen. Itu kita sebut gagal ginjal atau penyakit ginjal tahap akhir,” jelas dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi Lydia Dorothea Simatupang, melansir detikHealth.

Pada tahap ini, gejala mulai muncul sesuai stadium. Gejala Bahkan umumnya muncul bertahap dan berkembang perlahan. Meskipun demikian, lanjut Lidya, sering kali masalah ini tidak disertai keluhan yang jelas.

Hanya saja, setidaknya ada beberapa gejala yang Dianjurkan diwaspadai berikut ini:

– urine berbusa,
– urine kemerahan,
– bengkak di area kaki,
– anemia, saat kondisi Pernah sangat parah, Sampai sekarang memicu sesak.

Ilustrasi. Memperhatikan urine jadi salah satu Trik deteksi masalah pada ginjal. (iStockphoto/bluecinema)

“Misalnya, ada penyulit-penyulit lain, seperti paru-paru terendam air atau menjadi bengkak. [Dalam kondisi] itu Terkadang pasiennya mudah sesak napas, malam hari terbangun karena sesak, gatal, atau kesemutan,” jelas Lidya.

Pasalnya, lanjut Lidya, penyakit ginjal umumnya tidak berdiri sendiri. Penyakit ini bisa Bahkan didorong oleh kondisi lain seperti diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol.

Diperlukan serangkaian tes seperti pemeriksaan darah dan urine untuk mengetahui masalah pada ginjal.

Oleh karena itu, Lidya menyarankan pemeriksaan rutin atau medical check-up demi penanganan yang lebih Mudah.

(asr/asr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version