Bisnis  

Ojol Aksi Ketidaksetujuan ke Istana Hari Ini, Bakal Matikan Aplikasi


Jakarta, CNN Indonesia

Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) Garda Indonesia Berencana mematikan aplikasi ramai-ramai Selasa (16/9) ini. Pasalnya, mereka Berencana menggelar Aksi Massa di Istana Kepresidenan Jakarta.

Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono pun meminta masyarakat mencari transportasi lain.

“Imbauan Garda terhadap warga Jakarta Supaya bisa memilih moda transportasi alternatif pada Rabu 17 September 2025 karena sebagian besar transportasi online Berencana mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan aksi Aksi Massa ojek online ke Kemenhub, istana, dan Dewan Perwakilan Rakyat RI,” ujar Igun melalui keterangan tertulis, Selasa (16/9).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Ketidaksetujuan tersebut membawa tujuh tuntutan. Pertama, mendesak pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat memasukkan RUU Transportasi Online ke Prolegnas 2025-2026.



Kedua, menurunkan potongan aplikator dari 20 persen ke 10 persen. Ketiga, pembuatan regulasi tarif antar barang dan makanan.

Keempat, audit investigatif atas potongan 5 persen yang selama ini diambil aplikator.

Kelima, penghapusan program-program, seperti Aceng, Slot, Multi Order, Member Berbayar yang merugikan pengemudi.

Keenam, menuntut Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas Tragedi 28 Agustus 2025 yang menewaskan Affan Kurniawan.

Ketujuh, mereka menuntut pencopotan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

“Hari Perhubungan Nasional yang seharusnya dapat menjadi suatu kebanggaan kemajuan Indonesia pada bidang perhubungan Berencana menjadi saat yang tepat bagi Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menyuarakan bahwa terjadinya kemunduran Kementerian Perhubungan semenjak Dudy Purwaghandi diangkat oleh Kepala Negara Prabowo menjadi Menteri Perhubungan,” ucap Igun.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/agt)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA