OJK Korsel dan Polisi Selidiki Bos HYBE Soal Cuan IPO Rp4 T


Jakarta, CNN Indonesia

Otoritas Keuangan Korea Selatan atau the Financial Supervisory Service (FSS) menyelidiki bos dan pendiri HYBE, Bang Si-hyuk terkait dengan dugaan penyesatan informasi aksi IPO perusahaan.

Terlebih lagi, Ia Bahkan diduga menerima keuntungan senilai jutaan Mata Uang Asing terkait dengan aktivitas tersebut.

The Korea Times dan situs allkpop memberitakan otoritas tersebut tengah menyelidiki Bang terkait dengan dugaan penyesatan informasi ke investor pada 2019 menjelang penawaran saham perdana perusahaan atau Initial Public Offering (IPO).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FSS sendiri Diberitakan Sebelumnya memperoleh bukti Bang diduga menyesatkan investor dengan menyatakan tak ada rencana IPO kala itu. Sehingga, para investor Pada intinya menjual saham mereka ke sebuah Private Equity Fund yang ternyata didirikan oleh rekanan Bang.

“Berbeda dengan pada saat yang sama, HYBE dilaporkan mengambil langkah aktif untuk IPO, termasuk mengajukan permohonan auditor yang ditunjuk, prosedur yang diperlukan aksi tersebut,” demikian situs allkpop yang dikutip pada Jumat (28/5).




FSS menyatakan aksi itu merupakan transaksi yang curang Merujuk pada Undang-Undang Pasar Saham. Di sisi lain, Bang Bahkan diduga meneken perjanjian pembagian hasil dengan Private Equity Fund itu dan menerima sekitar 30 persen.

Media Korsel itu memberitakan porsi 30 persen itu diperkirakan mencapai 400 miliar KRW atau sekitar US$290 juta. Seandainya dirupiahkan, maka uang yang diterima Bang Merupakan sekitar Rp4,7 triliun.

FSS menyatakan pihak segera menyelesaikan investigasi secepat Mungkin. Selain penyelidikan FSS, kepolisian Seoul Bahkan melakukan penyelidikan terpisah terkait dengan kasus tersebut.

Di sisi lain, juru bicara HYBE menyatakan bahwa semua transaksi Sebelumnya ditinjau oleh penasihat hukum dan dilakukan dalam koridor hukum.

“Dalam hal ini, kami Sebelumnya memutuskan bahwa perusahaan kami tidak melanggar hukum terkait selama proses pencatatan,” demikian perusahaan itu pada Desember 2024.

(asa)


[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version