Netanyahu-Trump Ingin Usir Warga Gaza, Klaim Ada Negara yang Ingin Tampung


Jakarta, CNN Indonesia

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel Berencana bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk secara paksa memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.

Netanyahu menyatakan pemindahan ini dilakukan dengan dalih bahwa warga Palestina di Gaza seharusnya memiliki pilihan untuk pergi Bila mereka menginginkannya.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau mereka ingin tinggal, silakan tinggal. Tapi kalau mereka ingin pergi, ya Harus bisa pergi. Gaza seharusnya bukan penjara, melainkan tempat yang terbuka,” ujarnya kepada wartawan di Washington D.C dalam kunjungannya ke AS bertemu Pemimpin Negara Donald Trump pada Senin (7/7).

Netanyahu mengeklaim Israel dan AS Pada Saat ini Bahkan sedang menggodok rencana relokasi ini dengan sangat intens, terutama mencari negara-negara yang bersedia menampung warga Palestina di Gaza.

“Kami bekerja sama dengan Amerika Serikat, sangat intens, untuk mencari negara-negara yang bersedia mewujudkan apa yang selama ini mereka katakan, bahwa mereka ingin Menyajikan masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina. Dan saya rasa, kami hampir menemukan beberapa negara yang bersedia. Kesimpulannya Merupakan kebebasan memilih-rakyat Palestina seharusnya memilikinya,” tambahnya seperti dikutip Al Jazeera.

Dalam kesempatan itu, Trump turut buka suara soal rencana relokasi warga Gaza tersebut. Ia mengeklaim Sebanyaknya negara yang menyatakan minat Membantu relokasi warga Palestina berada di sekitar Israel.

“Kami mendapat kerja sama yang Istimewa dari banyak negara di sekitar Israel… sesuatu yang baik Berencana terjadi,” ucap Trump.

Trump dan Netanyahu memang Sejak lama memiliki rencana kontroversial untuk merelokasi warga Gaza sebagai dalih bagian dari rekonstruksi wilayah yang Pernah hancur dilanda agresi brutal israel tersebut sejak Oktober 2023 lalu.

Di awal pelantikan periode keduanya sebagai Pemimpin Negara AS, Trump bahkan berulang kali menegaskan bahwa AS berencana “mengambil alih” dan “memiliki” Gaza, menjadikannya pengembangan Usaha properti.

Trump Bahkan berulang kali mengutarakan inisiatifnya merelokasi warga Gaza keluar wilayah itu Sampai sekarang muncul wacana negara-negara yang Berencana menampung mereka, termasuk Indonesia.

(rds)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version