Nada Keras Trump Soal Perdamaian Ukraina: Putin Banyak Omong Kosong


Jakarta, CNN Indonesia

Pemimpin Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (8/7) menuduh Pemimpin Negara Rusia Vladimir Putin berbicara “omong kosong” tentang Ukraina. Trump bilang AS Nanti akan mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv untuk mempertahankan diri.

Umpatan Trump itu mengekspresikan frustrasinya yang semakin besar terhadap Putin atas Pertempuran Rusia dengan Ukraina yang Sebelumnya berjalan lebih dari tiga tahun.

“Kami menerima banyak omong kosong yang dilemparkan kepada kami oleh Putin, Manakala Anda ingin tahu kebenarannya,” kata Trump kepada wartawan selama rapat kabinet yang disiarkan televisi di Gedung Putih.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ia Setiap Saat sangat baik, tetapi ternyata tidak ada artinya,” ucap Trump lagi.

Trump menegaskan kembali bahwa Ia “sangat tidak senang” dengan Putin karena panggilan telepon mereka pekan lalu tidak menghasilkan kemajuan upaya kesepakatan damai yang Sebelumnya Ia dorong sejak menjabat Pemimpin Negara lagi.

Ketika ditanya tentang minatnya pada RUU yang diusulkan oleh Senat untuk memberi Hukuman lebih lanjut terhadap Rusia, Trump berkata: “Saya sangat mempertimbangkannya”.

Kritik Trump terhadap Putin muncul sehari setelah ia mengatakan Nanti akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. Sikap ini terbalik dari pengumuman pekan lalu yang menyatakan AS Nanti akan menghentikan beberapa pengiriman senjata.

“Putin tidak memperlakukan manusia dengan benar. Ia membunuh Berlebihan orang. Jadi kami mengirim beberapa senjata Lini pertahanan dan saya Pernah terjadi menyetujuinya,” kata Trump.

Trump Pernah terjadi berjanji segera mengirim 10 sistem antirudal pencegat Patriot ke Ukraina. Ia Bahkan mendesak Kepala Pentagon Pete Hegseth mendorong kontraktor Lini pertahanan Memanfaatkan produksi persenjataan.

“Kita Sangat dianjurkan meningkatkannya, Pete, dan membiarkan mereka membuatnya dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi,” katanya.

Rusia tidak langsung bereaksi terhadap pernyataan keras Trump tentang Putin. Sekalipun demikian Kremlin mengatakan pengiriman senjata ke Ukraina hanya Nanti akan memperpanjang konflik.

“Sebelumnya Niscaya saja jelas bahwa tindakan ini Kemungkinan tidak sejalan dengan upaya untuk mendorong penyelesaian damai,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip AFP dari kantor berita Rusia dalam sebuah pengarahan.

Setiap penghentian pengiriman senjata menimbulkan tantangan serius bagi Kyiv, yang tengah menghadapi beberapa serangan rudal dan pesawat nirawak terbesar Rusia dalam Pertempuran tersebut.

Pemimpin Negara Volodymyr Zelensky mengatakan pada Selasa bahwa Ukraina Nanti akan “mengintensifkan” pembicaraan dengan AS tentang Lini pertahanan udara.

“Kami Pada Saat ini Bahkan memiliki pernyataan dan keputusan politik yang diperlukan, dan itu Sangat dianjurkan dilaksanakan sesegera Kemungkinan untuk melindungi rakyat kami,” katanya.

Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 2022 dan Pernah terjadi menunjukkan sedikit keinginan mengakhiri konflik Sekalipun demikian ada tekanan dari Trump.

(fea)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version