Misi Polaris Dawn SpaceX Meluncur Hari Ini, Simak Misinya


Jakarta, CNN Indonesia

Misi Polaris Dawn dari SpaceX Berniat meluncur hari ini, Jumat (6/9) dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS).

“Misi Polaris Dawn yang Berniat datang masih menunggu kondisi cuaca yang lebih baik untuk melakukan peluncuran. Peluncurannya tidak lebih awal dari Jumat tanggal 6 September,” tulis Polaris Dawn di akun resmi mereka di X, Kamis (5/9).

Misi Polaris Dawn Berniat membawa empat orang kru ke ketinggian 700 kilometer dengan roket Falcon 9 dan pesawat antariksa Dragon. Para kru direncanakan Berniat menghabiskan waktu di orbit selama 5 hari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Misi Dragon ini Berniat memanfaatkan kinerja maksimum Falcon 9 dan Dragon, terbang lebih tinggi dari misi Dragon manapun Sampai sekarang Di waktu ini dan berusaha mencapai orbit Bumi tertinggi yang pernah dicapai,” sebagaimana tertulis dalam kolom tujuan misi di laman Polaris Program.

Misi Polaris Dawn disebut Berniat melakukan penelitian dengan tujuan untuk lebih memahami dampak penerbangan antariksa dan radiasi antariksa terhadap kesehatan manusia.

Misi ini diklaim sebagai spacewalk dengan penerbangan komersial pertama yang dilakukan.

Nantinya, pada ketinggian sekitar 700 kilometer di atas Bumi, para kru Berniat melakukan aktivitas ekstravehicular (EVA) komersial pertama yang pernah ada dengan pakaian antariksa yang dirancang oleh SpaceX, yang Sudah ditingkatkan dari pakaian intravehicular (IVA) Di waktu ini.

Membangun pangkalan di Bulan dan kota di Mars disebut Berniat membutuhkan ribuan pakaian antariksa, sehingga pengembangan pakaian ini dan pelaksanaan EVA Berniat menjadi langkah penting Ke arah desain pakaian antariksa yang dapat digunakan untuk misi jangka panjang Di waktu yang akan datang.

Apalagi, kru Polaris Dawn Berniat menjadi kru pertama yang menguji komunikasi berbasis laser Starlink di luar angkasa, Menyediakan data berharga untuk sistem komunikasi luar angkasa Di waktu yang akan datang yang diperlukan untuk misi ke Bulan, Mars, dan lainnya.

Saat berada di orbit, para kru Bahkan Berniat melakukan penelitian ilmiah yang dirancang untuk memajukan kesehatan manusia di Bumi dan pemahaman kita tentang kesehatan manusia selama penerbangan antariksa jangka panjang Di waktu yang akan datang.

Hal tersebut termasuk, tetapi tidak terbatas pada, menggunakan ultrasound untuk memantau, mendeteksi, dan mengukur emboli gas vena (VGE), yang berkontribusi pada penelitian tentang prevalensi penyakit dekompresi pada manusia; mengumpulkan data tentang lingkungan radiasi untuk lebih memahami bagaimana radiasi antariksa memengaruhi sistem biologis manusia.

Kemudian, Menyediakan sampel biologis untuk analisis multi-omik untuk Biobank jangka panjang; dan penelitian yang berkaitan dengan Sindrom Neuro-Okular Terkait Penerbangan Antariksa (SANS), yang merupakan risiko utama bagi kesehatan manusia dalam penerbangan antariksa jangka panjang.

SpaceX dan Polaris Dawn Bahkan disebut Berniat berkolaborasi dengan Translational Research Institute for Space Health (TRISH), BioServe Space Technologies di University of Colorado Boulder, Space Technologies Lab di Embry Riddle Aeronautical University, Weill Cornell Medicine, Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, Laboratorium Nasional Pasifik Barat Laut, dan Akademi Angkatan Udara Amerika.

Misi Polaris Dawn Berniat membawa empat kru, Dikenal sebagai Jared Isaacman sebagai komandan misi, Scott Poteet sebagai pilot misi, Sarah Gillis sebagai spesialis misi, dan Anna Menon sebagai spesialis misi dan petugas medis.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA