Bisnis  

Menteri KKP Bakal Panggil 2 Anak Usaha Grup Aguan Buntut Pagar Laut


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berencana memanggil dua perusahaan terafiliasi Agung Sedayu Group buntut pagar laut sepanjang 30 kilometer di kawasan pesisir Tangerang, Banteng.

Adapun dua perusahaan itu, Disebut juga PT Cahaya Inti Sentosa (CIS) dan PT Intan Agung Makmur (IAM). Perusahaan diketahui Pernah terjadi mengantongi mayoritas sertifikat hak guna bangunan (HGB) di kawasan tersebut. Menurutnya, kedua pihak tersebut Nanti akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.

“Kalau nama yang mencuat dan seterusnya, bukan hanya nama yang mencuat, siapapun yang terdengar, termasuk yang disampaikan di media, itu kita Nanti akan undang, Nanti akan kita pertanyakan,” ujar Trenggono saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun menegaskan bahwa pemanggilan pihak-pihak terkait, yang namanya Pernah terjadi mencuat di jagat maya, masih terus berlangsung.

Sebelumnya, KKP Pernah terjadi memeriksa beberapa kelompok nelayan terkait pagar laut di Tangerang. Staf khusus Menteri KKP Doni Ismanto Darwin mengatakan dua orang Pernah terjadi memenuhi panggilan KKP terkait penyelidikan pada Selasa (21/1) ini.

“Materi penyelidikan tidak bisa kami ungkapkan, karena ini masih panjang, Dianjurkan kami cek Bahkan dengan temuan-temuan lainnya di lapangan,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Trenggono sebelumnya mengungkapkan Pemimpin Negara Prabowo Subianto meminta urusan pagar laut diusut secara tuntas sesuai koridor hukum.

“Tadi arahan Pak Pemimpin Negara. Satu, selidiki sampai tuntas secara hukum supaya kita Dianjurkan benar koridor hukumnya. Seandainya tidak ada itu Dianjurkan menjadi milik negara,” kata Trenggono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/1).

Ia menyatakan Prabowo Bahkan melempar gagasan pagar laut sekitar 30 km di Tangerang itu diambil oleh negara.

Pagar laut misterius membentang sepanjang 30,16 kmm di pesisir Tangerang, menembus 16 desa di 6 kecamatan. Keberadaan pagar laut berupa patok-patok bambu itu sebetulnya Pernah terjadi dilaporkan dan diketahui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten pada Agustus 2024.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA