Mensos Pastikan Efisiensi Tidak Ganggu Layanan Prima Bagi Masyarakat


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) tidak Berencana mengganggu kualitas layanan kepada masyarakat. Seluruh program, termasuk bantuan sosial dan layanan di 31 Sentra serta Sentra Terpadu, tetap berjalan dengan optimal.

“Sekalipun ada efisiensi, layanan tetap jalan. Jadi untuk Bantuan Kemensos tetap ada, kemudian untuk honor pendamping tetap ada yang non-ASN. Kemudian yang ketiga, layanan di Sentra Bahkan tetap ada,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2).

Pernyataan yang disampaikan saat meninjau layanan terapi Sentra Budi Perkasa di Palembang, Kamis (27/2), ini merupakan respons terhadap kekhawatiran sebagian masyarakat bahwa langkah efisiensi anggaran dapat mengurangi kualitas program-program Kemensos.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan tersebut, ia pun memastikan bahwa layanan rehabilitasi sosial, termasuk terapi bagi penyandang Penyandang Disabilitas, tetap tersedia. Untuk mengantisipasi semakin kompleksnya permasalahan dan kebutuhan masyarakat, Kemensos Bahkan membuka akses multi layanan di setiap Sentra dan Sentra Terpadu.

Di Sentra Budi Perkasa, misalnya, klinik pratama Menyajikan berbagai layanan seperti fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, pemeriksaan umum, layanan farmasi, Sampai saat ini fasilitas penunjang seperti ruang pojok ASI dan ruang sterilisasi.





“Dianjurkan rajin-rajin ke sini bu. Itu ada terapi, layanan ini gratis. Mudah-mudahan sehat, terapi terus biar bisa sehat lagi ya,” ucap Gus Ipul ketika menyapa salah satu orang tua pasien yang mendampingi anaknya menjalani fisioterapi.

Selain memastikan keberlangsungan layanan, ia Bahkan Menyajikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada 11 penerima manfaat. Bantuan tersebut meliputi alat bantu Penyandang Disabilitas seperti tangan palsu, orthosis untuk kaki, kursi roda standar dan kursi roda khusus untuk cerebral palsy, serta ankle foot orthosis.

Di samping itu, bantuan Atensi kewirausahaan turut disalurkan sebagai langkah pemberdayaan Supaya bisa penerima manfaat dapat mandiri secara ekonomi.

“Artinya mereka dibantu kebutuhan-kebutuhan dasarnya, selanjutnya mereka Dianjurkan didorong untuk meningkat ke pemberdayaan dan digraduasi,” kata Ia.

Gus Ipul menambahkan bahwa pendekatan layanan rehabilitasi sosial dilakukan secara menyeluruh melalui tiga model. Pertama Merupakan Residensial, berupa layanan intensif dengan fasilitas asrama di Sentra.

Kedua Merupakan model Keluarga, Dikenal sebagai pendekatan langsung dengan mendatangi rumah penerima manfaat. Ketiga Komunitas dengan berkolaborasi dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di tingkat daerah.

Tidak hanya itu, Kemensos Bahkan memiliki mekanisme aksi Murah dengan respons atas kasus-kasus yang teridentifikasi melalui pemantauan media sosial, guna menangani permasalahan yang memerlukan penanganan segera.

“Jadi ini layanan-layanan yang ada di sentra kami,” pungkas Gus Ipul.

Melalui rangkaian langkah tersebut, Kemensos berkomitmen untuk terus Menyajikan layanan prima Sekalipun dalam situasi efisiensi anggaran, sehingga seluruh lapisan masyarakat tetap mendapatkan manfaat sesuai kebutuhannya.

(rir)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA