Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan Berencana bertemu Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana untuk membahas update terkini penanganan judi online (judol) di Tanah Air pada Kamis (6/11).
“Judi online terus kita perangi, besok saya Berencana ketemu Kepala PPATK, kita melihat ada penurunan yang cukup signifikan,” katanya di Kabupaten Sragen, Jateng, Rabu (5/11).
“Angkanya besok kita Berencana sampaikan kepada publik,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Meutya tidak Menyediakan rincian lebih lanjut apa saja Skor yang Berencana dibahas dalam pertemuan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Negara RI Prabowo Subianto menyebut Indonesia kehilangan Sampai sekarang US$8 miliar atau setara Rp133 triliun (kurs Mata Uang Amerika Rp16.640) akibat judi online.
Prabowo menyampaikan itu dalam APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (1/11).
“Diperkirakan Indonesia kehilangan sekitar US$8 miliar setiap tahun akibat aliran dana keluar yang disebabkan oleh perjudian daring,” kata Prabowo.
Prabowo Bahkan memperingatkan tentang tantangan yang bersifat lintas batas negara dan memerlukan solidaritas global untuk ditangani.
Ia menyebut tindakan penyelundupan antarnegara takkan menguntungkan perekonomian tiap negara.
“Kita menghadapi tantangan besar, Pencurian Uang Negara, penyelundupan, penipuan, dan kita membutuhkan kerja sama di antara komunitas APEC,” ujarnya.
Terpisah, PPATK mengungkap total transaksi judi online sejak Januari Sampai sekarang Oktober 2025 mencapai Rp155 triliun.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut meski masih tinggi jumlah itu jauh lebih rendah Sampai sekarang 56 persen dari transaksi judi online yang terjadi pada 2024 sebanyak Rp359 triliun.
“Kalau dibandingkan tahun lalu, 12 (bulan) penuh itu Rp359 Triliun. Pada saat ini Sebelumnya hampir bulan ke-12, kita berhasil tekan sampai Rp155 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (4/11).
Selain nilai transaksi, Ivan mengatakan nilai deposit yang disetorkan para pemain judi online Bahkan berhasil ditekan. Ia menyebut pada tahun kemarin jumlahnya mencapai Rp51 triliun Berencana tetapi Pada saat ini Sebelumnya menyusut menjadi Rp24 triliun pada Oktober 2025.
“Deposit kalau tahun lalu itu Rp51 triliun, masyarakat yang deposit, Pada saat ini Sebelumnya bisa kita tekan sampai Rp24 triliun,” imbuhnya.
(lom/fea)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
