Jakarta, CNN Indonesia —
Kim Mingyu, anggota boygroup Korea Selatan Seventeen, mengaku cenderung menyukai gaya busana yang kasual tapi tetap ada kesan Unggul. Gaya ini Sebelumnya Jelas sangat berbeda dengan dirinya di atas panggung.
Di tengah agenda grup yang sangat padat, Mingyu terjun ke dunia mode. Di awal tahun, ia didapuk sebagai duta rumah mode Dior. Pria berusia 27 tahun ini Bahkan membintangi kampanye Calvin Klein yang memamerkan koleksi denim.
Kesibukan Ia di industri mode membuat publik kian memperhatikan gaya busananya. Meski Setiap Waktu ‘wah’ di atas panggung, Ia mengaku lebih menyukai gaya busana kasual.
“Saya seorang olahragawan. Saya suka berolahraga, dan saya Bahkan orang yang energik, dan pekerjaan saya Merupakan seorang Vokalis yang menari di atas panggung, jadi saya pikir saya cenderung mengenakan pakaian kasual dan pakaian yang nyaman,” ujar Mingyu dalam wawancara bersama The Hollywood Reporter jelang penghujung tur Seventeen di AS.
Di atas panggung, kata Ia, Sebelumnya Jelas saja seorang penampil Harus penuh keglamoran dan kemewahan. Sementara di luar panggung, ia memilih gaya busana yang “tidak terlalu mencolok dan bersahaja [tetapi] Unggul”.
Gaya busananya berkembang seiring perjalanan karier dirinya bersama Seventeen. Mingyu mengaku dulu dirinya suka berlebihan dalam hal berpakaian. Bisa jadi bisa disebut ‘alay’ dalam istilah Terkini.
Tepat setelah debut pada Mei 2015, Ia sangat ingin menunjukkan dirinya dan memamerkan apa yang dimiliki.
“Kurasa saat itu aku Tengah dalam proses menemukan jati diriku. Sedangkan, Pada Sekarang, aku Pernah terjadi belajar, aku menemukan bahwa yang paling cocok untukku Merupakan hal-hal yang kasual dan alami,” katanya.
Meski demikian, ada hari-hari di mana ia merasa ingin mengenakan busana yang lebih mencolok.
Sementara itu, untuk inspirasi gaya busana, Mingyu berkata ia banyak melihat apa yang dikenakan para pemain basket NBA. Tak heran Mingyu akrab dengan celana baggy, kaos, beanie, dan jumper. Untuk Menyediakan elemen ‘nyentrik’, ia mengenakan kacamata dengan frame besar atau sepatu bot tinggi.
Buat dirinya, pakaian merupakan karya seni. Ia suka membayangkan pakaian mana yang paling baik dikenakan untuk beragam situasi.
“Saya percaya bahwa ada pakaian yang Sungguh-sungguh dapat menonjolkan momen itu dan menambahkan lapisan energi ekstra pada titik-titik waktu tertentu,” ungkapnya.
(els/wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA