Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Matahari terbenam Setiap Saat digambarkan sebagai hal indah dan romantis. Tapi bagi sebagian orang, matahari terbenam justru menjadi pemicu kecemasan.
Trend Populer tersebut dikenal sebagai sunset anxiety. Nama terakhir merupakan kondisi di mana seseorang merasa cemas atau tidak nyaman saat matahari mulai terbenam.
Apa itu sunset anxiety?
Pada dasarnya, sunset anxiety tak tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Hanya saja, para ahli kesehatan mental mengakui bahwa Trend Populer ini nyata adanya.
Sunset anxiety merujuk pada kondisi psikologis saat seseorang merasakan lonjakan kecemasan, kesedihan, atau bahkan perasaan isolasi seiring terbenamnya matahari.
Psikolog klinis dari Cleveland Clinic Akron General, Beena Persaud menjelaskan, kurangnya cahaya alami pada sore Sampai saat ini malam hari dapat memicu gejala seperti berikut:
– energi dan motivasi yang menurun,
– rasa cemas Akan segera tugas-tugas yang belum terselesaikan,
– ketidaknyamanan yang memicu rasa gelisah.
Apa penyebabnya?
Trend Populer ini berkaitan erat dengan ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur berbagai fungsi, termasuk siklus tidur.
Persaud menjelaskan bahwa produksi hormon melatonin, yang dipengaruhi oleh cahaya, memiliki peran penting dalam menimbulkan perasaan tersebut.
Tubuh menganggap cahaya yang mulai menghilang sebagai sinyal untuk mulai beristirahat, sehingga orang yang rentan terhadap kecemasan atau depresi Mungkin menjadi kelompok yang lebih terdampak.
Ilustrasi. Sunset anxiety menggambarkan kondisi munculnya kecemasan saat matahari terbenam. (iStock/martin-dm)
|
Ditambah lagi dengan, tekanan dari tanggung jawab harian Bahkan dapat memperburuk kondisi ini.
“Anda Mungkin sering merasa hari berakhir terlalu Mudah, sementara masih banyak tugas yang belum selesai,” ungkap Persaud, melansir New York Post.
Siapa yang rentan terkena sunset anxiety?
Sunset anxiety dapat dialami siapa saja. Tetapi, perasaan ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang memiliki tanggung jawab harian, mereka yang sebelumnya pernah mengalami gangguan kecemasan, Sampai saat ini individu yang lebih peka terhadap perubahan cahaya atau mengidentifikasi diri sebagai night owls.
Tak ada kelompok yang lebih berisiko Bila dilihat dari jenis kelamin dan ras. Siapa pun bisa mengalami sunset anxiety.
Bagaimana mengatasi sunset anxiety?
Untungnya, ada beberapa Tips untuk mengurangi efek dari sunset anxiety. Berikut tipsnya.
1. Tentukan tujuan yang realistis
Coba lah menyelesaikan pekerjaan utama Anda sebelum waktu matahari terbenam. Hal ini penting Supaya bisa tidak merasa terbebani saat malam tiba.
2. Rencanakan aktivitas menyenangkan
Lakukan kegiatan yang Anda nikmati, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau bersantai saat kecemasan mulai muncul.
3. Praktikkan kebiasaan tidur yang baik
Pastikan Anda memiliki rutinitas tidur yang konsisten. Misalnya, tidur di waktu yang sama setiap malam dan menghindari layar gawai sebelum tidur.
4. Memanfaatkan cahaya alami
Usahakan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan saat siang hari. Bila minim cahaya matahari, gunakan sunlamp untuk Mendukung menjaga ritme tubuh.
5. Perhatikan pola makan dan Gerakan
Nutrisi yang baik dan Gerakan teratur dapat Mendukung mengurangi gejala kecemasan. Tapi, hindari berolahraga dua jam sebelum tidur.
Bila gejala semakin parah atau tidak kunjung membaik meski Sebelumnya mencoba mengubah Keseharian, konsultasikan kondisi Anda dengan profesional kesehatan mental.
Ingat, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Bila Anda merasa memerlukan bantuan, Jangan takut untuk mencari dukungan dari ahli kesehatan mental.
(tst/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA