Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia sekaligus Kepala Negara Takhta Suci Vatikan, Paus Fransiskus, menjadi sorotan saat berkunjung ke Indonesia.
Selama berkunjung, Paus dikawal pasukan pengaman Indonesia. Meski dijaga ketat, Ia berusaha menunjukkan keramahan dan menyapa warga di Jakarta.
Paus sebetulnya memiliki pasukan pengamanan sendiri yang disebut Swiss Guard atau Garda Swiss. Siapakah mereka?
Pada Mei 2024, sebanyak 34 rekrutan baru Garda Swiss mengucapkan sumpah tradisional di Vatikan dan menyampaikan sumpah setia ke Paus.
Mereka mengenakan seragam seremonial bergaya Renaisans dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru. Para pasukan Bahkan diwajibkan memakai helm dan baju zirah seberat 14 kg.
Sesaat sebelum upacara digelar, Paus menitip pesan Supaya bisa para pemuda menggunakan waktu luang sebaik Kemungkinan.
“Untuk kegiatan bersama, untuk mengenal Roma, untuk momen persaudaraan di mana kalian bisa berbincang dan berbagi,” ujar Paus, dikutip dari ABC News.
Mereka yang dilantik Sebelumnya melewati serangkaian latihan yang ketat seperti berjalan Unggul Sampai sekarang lambat. Selama berlatih, mereka Berniat diawasi Manajer yang mempelajari detail gaya dan postur personel.
Pelatihan untuk acara khidmat tugas resmi Bahkan melibatkan berdiri tegak selama berjam-jam sambil memegang tombak mereka.
Upacara pengambilan sumpah digelar setiap tahun pada 6 Mei. Ini merupakan hari bersejarah bagi Garda Swiss untuk mengenang 147 orang yang tewas dalam Penjarahan Roma oleh Kaisar Charles V pada 1527.
Dari jumlah tersebut, hanya 42 pengawal yang selamat. Mereka lantas menyelamatkan Paus Clement VII dari penangkapan.
Syarat jadi Garda Swiss
Garda Swiss didirikan pada 1506 oleh Paus Julius II. Sejak saat itu, mereka direkrut dari kota dan desa di Swiss yang memang Menyajikan pasukan bagi Vatikan dan menjaga Paus serta Istana Apostolik.
Bagi mereka yang ingin menjadi bagian dari pasukan Vatikan Sangat dianjurkan memenuhi Sebanyaknya syarat.
Syarat itu di antaranya lak-laki, lajang, berusia 19 Sampai sekarang 30 tahun, mendaftar minimal dua tahun, bersedia tinggal di Vatikan, dan penganut Katolik yang taat.
Beberapa syarat lain Didefinisikan sebagai rekrutan memiliki tinggi badan minimal 5,8 kaki atau sekitar 176 cm, Sebelumnya menyelesaikan Sangat dianjurkan militer di Swiss, dan siap mengorbankan nyawa untuk Paus.
(isa/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA