Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan sedikitnya 41 pasar di Sumatra Utara (Sumut) rusak akibat Bencana Banjir yang melanda Sebanyaknya wilayah di Sumatra.
Ia mengatakan pendataan awal Pernah diterima dan Pada Pada saat ini kementerian memprioritaskan penyaluran bantuan ke daerah terdampak.
“Kalau yang di Sumatra Utara tadi 41 (pasar rusak). Ya, tapi kan ini kalau yang bencana fokusnya bantuan dulu kan sampai Murah ke Tempat,” ujar Budi seusai rapat di Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan perhatian pemerintah tidak hanya tertuju pada wilayah terdampak, tetapi Bahkan pada daerah yang tidak mengalami bencana Supaya bisa tidak terjadi gejolak harga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Yang penting Hari Ini yang di luar bencana ini justru Sangat dianjurkan diantisipasi jangan sampai nanti Nataru harga naik, tapi tadi disampaikan bahwa harga-harga dan pasokan terkendali tadi dari Sumatra Utara,” ujar Budi.
Terkait dukungan anggaran untuk revitalisasi pasar di wilayah terdampak, Budi menyebut belum ada alokasi khusus dari Kementerian Perdagangan.
“Kalau dari Kemendag belum ya tapi nanti coba kita koordinasikan lagi ya itu dari mana seharusnya,” ujarnya.
Ia menegaskan pemetaan kerusakan pasar terus dilakukan sembari berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Adapun untuk wilayah lain di luar Sumatra Utara, pihaknya Bahkan masih mengumpulkan data.
“Ya kita lagi koordinasi kan memang kan enggak mudah ya lagi bermasalah,” kata Ia.
Secara terpisah, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyatakan Sebelumnya mulai mendata kerusakan fasilitas umum berupa pasar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Kita Dalam proses melakukan pendataan itu,” ujar Iqbal di Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (2/12).
Ia menyebut pendataan dilakukan Pada waktu yang sama dengan upaya menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok di Tempat bencana.
“Bagaimana caranya masyarakat yang terdampak bencana itu tidak terlalu pusing memikirkan makanan, kemudian baju,” tuturnya.
Bencana Bencana Banjir dan longsor di Sumatra pada 2025 menimbulkan dampak besar. Menurut BNPB, Sampai sekarang Senin (8/12) total korban meninggal mencapai 929 jiwa dan 274 orang masih hilang.
Sekitar 5.000 warga mengalami luka-luka, sementara lebih dari 155 ribu rumah dilaporkan rusak. Sebanyak 52 kabupaten di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terdampak Bencana Banjir.
Di Aceh, jumlah korban meninggal mencapai 366 jiwa, dengan 97 orang masih dinyatakan hilang dan 4.300 warga terluka. Kabupaten Aceh Utara mencatat 128 korban meninggal, sedangkan Aceh Timur sebanyak 57 orang.
(del/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











