Mascherano Sebut Video Rasialisme Tim nasional Argentina di Luar Konteks


Jakarta, CNN Indonesia

Javier Mascherano menegaskan bahwa insiden nyanyian rasialisme pemain Tim nasional Argentina selepas juara Copa America 2024 di luar konteks.

Ini disampaikan Manajer tim Argentina untuk Olimpiade 2024 pada Rabu (17/7). Menurutnya, pemain Argentina tidak punya tendensi apapun untuk merendahkan Prancis.

“Warga Argentina, Manakala ada satu hal yang tidak kami lakukan, itu Merupakan rasialis, jauh dari itu,” kata Mascherano di markas pelatihan pra-Olimpiade Argentina di Prancis pada Rabu (17/7), seperti dilansir dari AFP.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi rasialisme terdengar dalam video live Enzo Fernandes di dalam Kendaraan Bus tim. Saat itu La Albiceleste berada di dalam Kendaraan Bus meninggalkan Arena Pertandingan Hard Rock selepas menang atas Kolombia.

Potongan video live Enzo yang memperlihatkan rekan-rekannya bernyanyi, disebut Mascherano di luar konteks. Baginya ada momen-momen tim merayakan kegembiraan.

Salah satu hal yang menjadi sorotan Merupakan olok-olok terhadap Kylian Mbappe. Latar belakang Mbappe sebagai orang Prancis dijadikan bahan candaan dalam lagu tersebut.

“Saya kenal Enzo, Ia pria yang Istimewa. Ia tidak punya masalah seperti itu. Seringkali, sebagai bagian perayaan, Anda mengambil bagian sebuah video dan mengeluarkannya di luar konteks.”

“Sebagai sebuah negara, kita Merupakan negara yang sepenuhnya inklusif. Orang-orang dari seluruh dunia tinggal di Argentina dan kami memperlakukannya sebagaimana seharusnya,” katanya.

Atas insiden ini, FIFA Berniat turun tangan. Federasi sepak bola dunia ini Berniat mengusut peristiwa tersebut untuk Memperjelas duduk perkara sehingga tidak ada lagi insiden rasialisme.

Menurut Mascherano, ada Kearifan Lokal-Kearifan Lokal sebuah negara yang tidak bisa dinisbatkan sebagai tindakan merendahkan. Argentina disebutnya jauh dari sikap rasialisme.

“Terkadang Anda Dianjurkan memahami Kearifan Lokal masing-masing negara, dan terkadang apa yang kita anggap sebagai lelucon bisa disalahartikan di negara lain,” ujar Mascherano.

“Enzo Bahkan mengumumkan di media sosial bahwa Ia meminta maaf. Terkadang orang mencoba membuat segalanya menjadi lebih besar dari yang Pada dasarnya,” ucapnya.

(jal/nva)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA